Rework Viktor atau lebih tepatnya ASU yang ia dapatkan setekah Arcane Season 2 melahirkan pro dan kontra di kalangan pemain League of Legends. Di satu sisi, penonton Arcane senang karena mereka bisa memainkan karakter dari seri favorit mereka dengan perbandingan satu banding satu, tetapi di sisi lain, pemain League of Legends kecewa karena desain Viktor pasca ASU mengalami penurunan signifikan pasca rework tersebut.
Kini, kita mendapat jawaban di balik ASU untuk Viktor. Lewat buku The Art and Making of Arcane yang menceritakan kisah di balik pembuatan Arcane, Riot Games mengungkap bahwa desain rework tersebut bukan buatan mereka melainkan Fortiche yang memiliki andil dalam pembuatan karakter Arcane.
— HANCOCK (@HANCXCK) November 30, 2024
Buku tersebut menjelaskan bahwa biasanya Riot Games dan Fortiche bekerja sama dalam hal desain karakter agar memenuhi standar di baik di game maupun Arcane, namun dalam kasus Viktor versi baru, karya Fortiche digunakan secara utuh sebagai penggambaran baru Viktor di League of Legends.
Keputusan untuk menggunakan desain karakter Fortiche yang dibuat untuk Arcane dan menjadikannya champion di League of Legends menimbulkan pertanyaan di benak komunitas. Sebab, Viktor mengalami perubahan fisik yang signifikan, dari pria dengan perawakan gagah menggunakan pelengkap ala cyborg kini menjadi seorang karakter kurus dan kecil, serta wujudnya yang lebih mirip manusia setengah Void dibandingkan mesin.

Salah satu perubahan yang sangat disayangkan komunitas adalah skin High Noon Viktor, dari yang sebelumnya Riot Games dianggap berhasil meleburkan konsep plague doctor, wild west, dan goth untuk menciptakan skin tersebut, sekarang berubah seakan hanya memberi Viktor baju baru saja yang sangat berbeda dari versi sebelumnya.
Namun perubahan Viktor tidak sepenuhnya buruk, ada skin-skin yang mendapat peningkatan bersama dengan diungkapnya rework ini, terutama skin jadul seperti Full Machine Viktor dan Prototype Viktor.