Sebagai game FPS yang menitikberatkan pada kemampuan membidik dari pemainnya, Riot Games menetapkan banyak larangan-larangan yang memastikan semua pemain berada di level yang sama tanpa keuntungan sedikitpun. Tetapi, ternyata ada satu fitur mouse yang memberi penggunanya sebuah keuntungan, tetapi diperbolehkan di VALORANT.
Fitur yang dimaksud adalah angle snapping. Penjelasan sederhananya, angle snapping memungkinkan pemain membidik dengan jalur yang lebih lurus. Biasanya, saat menggerakkan mouse, kursor akan bergerak dengan sedikit lengkungan, angle snapping ada untuk menghapus lengkungan tersebut sehingga mouse bergerak lurus, baik secara vertikal atau horizontal.
Baca Juga: Resmi, VALORANT Bakal Masuk di Esports World Cup 2025
Mengingat aksi tembak-menembak di VALORANT lebih sering terjadi di ketinggian normal layaknya tactical shooter biasa, angle snapping relatif menguntungkan bagi pemain yang memiliki fitur terhadap akses ini.
Lalu, jika memberi keuntungan penggunanya, kenapa angle snapping tidak dilarang Riot Games? Meski angle snapping mengeliminasi gerakan-gerakan kecil yang berpotensi mengganggu bidikan pemain, ada satu sisi negatif yang diterima pemain saat menggunakan fitur ini, yaitu mengurangi akurasi pemain terhadap target yang bergerak, terutama dengan sedikit gerakan tak tertebak.
Karena sistem angle snapping menghapus gerakan kecil yang dianggap mengganggu, pemain lebih sulit mengendalikan bidikan mereka jika musuh bergerak dengan pola yang tidak tertebak, apalagi jika gerakan mereka termasuk gerakan diagonal. Memang benar, gerakan diagonal bukan sesuatu yang kerap terjadi di tengah-tengah aksi tembak-menembak VALORANT, tetapi bukan berarti tidak pernah terjadi.
Angle snapping sendiri merupakan fitur yang terbilang eksklusif, tidak semua mouse memiliki fitur ini, dan mouse yang bisa memiliki fitur ini biasanya dipatok dengan harga relatif tinggi serta berasal dari merek ternama. Jika mouse kalian punya fitur ini, kalian hanya perlu mengaktifkannya lewat software bawaan mouse tersebut.
