Beberapa waktu lalu, penonton liga League of Legends Korea Selatan, LCK serta fans T1 dikejutkan dengan keputusan tim berseragam merah itu untuk membangkucadangkan salah satu punggawa mereka, Lee “Gumayusi” Min-hyeong dan mendatangkan pemain dari tim academy mereka, Sin “Smash” Geum-jae.
Keputusan ini tentu melahirkan banyak spekulasi di kalangan penggiat esports dan fans T1, menyebutkan adanya gesekan antara Gumayusi dengan sang pelatih, Kim “kkOma” Jeong-gyun. Untungnya, gosip komunitas tidak berlangsung lama, sebab dalam sebuah wawancara, kkOma langsung memberikan penjelasan di balik keputusannya.
Baca Juga: Ungkap Seragam Baru, T1 Dapat Julukan Tim Tomat
“Musim LCK masih panjang, kami ingin mencoba beragam strategi dan mengumpulkan data”
-kkOma
Keputusan ini tetap menuai pro dan kontra di kalangan fans T1, di mana satu pihak mengerti tujuan kkOma dengan membangkucadangkan Gumayusi untuk mengukur kemampuan Smash sebagai pemain cadangan kalau-kalau keberadaannya dibutuhkan.
Tidak hanya itu, memiliki pemain pengganti dengan champ pool yang berbeda dibandingkan pemain utama adalah sebuah keuntungan besar bagi sebuah tim, apalagi mempertimbangkan Fearless Draft yang benar-benar menguji fleksibilitas seorang pemain.

Di sisi lain, ada beberapa yang menganggap kkOma bertindak seenaknya, padahal musim LCK yang panjang juga menjadi ajang para pemain untuk menunjukkan kebolehan mereka, menyebut mengganti seorang pemain hanya karena ingin mencoba sesuatu yang baru akan merusak chemistry yang tengah dibangun antar pemain.
Debut Smash di roster utama T1 terbilang luar biasa, Smash menjalani laga pertamanya di Telecom Wars menghadapi KT Rolster, di mana ia menunjukkan performa apik dan membawa T1 menuju kemenangan, bahkan keluar sebagai MVP series tersebut.
Begitu pula dengan laga selanjutnya melawan Nongshim RedForce di mana sang pemain juga menunjukkan penampilan yang cukup memuaskan. Saat ini masih belum diketahui kapan Gumayusi akan bertanding sebagai bagian dari roster utama T1.