Baru-baru ini komunitas League of Legends dikejutkan dengan kemunculan build baru Jayce yang ditampilkan oleh salah satu pemain LPL dalam turnamen yang diadakan di Tiongkok, mengubah gaya bermainnya yang bersinar dalam poke dan short trade menjadi tank pertempuran jangka panjang.
Build ini pertama kali muncul dan mendapat perhatian setelah dimainkan oleh punggawa tim LPL, Anyone’s Legend yakni Li “Flandre” Xuan-Jun. Build tank Jayce pertama kali ia gunakan dalam turnamen Demacia Cup di Tiongkok, sebuah turnamen akhir tahun di negeri tirai bambu, di mana Flandre menggunakannya saat menghadapi Weibo Gaming.
Di game kedua melawan Weibo Gaming di semifinal, di mana ia mem-pick Jayce untuk meng-counter Renekton, padahal, Renekton adalah tipe lane bully yang bisa merepotkan Jayce sejak early game. Ternyata, Flandre memiliki senjata rahasia untuk menghadapi Renekton menggunakan Jayce, meminimalisir tekanan dari Renekton.
Senjata rahasia itu adalah build tank yang ia gunakan. Alih-alih membeli item seperti Eclipse dan Manamune, Flandre memilih untuk membeli item seperti Fimbulwinter, Unending Despair, Spirit Visage, dan Frozen Heart. Build ini dilengkapi dengan rune Grasp of the Undying, memungkinkan Jayce untuk menumpuk HP dalam jumlah besar.
Hasilnya cukup memuaskan, Jayce hampir tidak pernah mati sepanjang pertandingan berlangsung, bahkan ia kembali menggunakan build tank Jayce di laga penutup final Demacia Cup, meraih kesuksesan berupa trofi Demacia Cup untuk Anyone’s Legend.
Pertanyaannya, apakah build ini akan menjadi build META Jayce dalam waktu dekat? Sejujurnya, penulis tidak melihat potensi tank Jayce menjadi build META yang bisa kalian pakai dalam tiap situasi. Tetapi, build ini bisa menjadi pilihan jika kalian memilih Jayce lebih dulu, dan musuh menggunakan lane bully yang memberi tekanan besar di lane.
Alih-alih menjadi META, build tank Jayce lebih cocok disebut sebagai counter melawan lane bully di toplane yang kerap menyulitkan Jayce untuk bermain secara maksimal.
