Bintang League of Legends (LoL), Lee Sang-hyeok, yang juga dikenal sebagai Faker, menyatakan pada hari Kamis bahwa ia merasa percaya diri mengenai rencana pertandingan antara timnya, T1, melawan chatbot kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, Grok, pada tahun depan.
“Sangat positif melihat AI dan perusahaan teknologi besar menunjukkan ketertarikan pada industri game,” ujar Faker dalam sebuah konferensi pers di Seoul. “Catur sudah ditaklukkan oleh AI, tetapi saya yakin kami bisa memenangkan pertandingan tersebut tahun depan.”
Bulan lalu, Elon Musk mengumumkan melalui platform X bahwa ia berencana menyelenggarakan pertandingan pada tahun 2026 antara Grok 5—model AI yang dikembangkan oleh perusahaannya, xAI—melawan T1. Tantangan ini muncul setelah tim asal Korea tersebut memenangkan Kejuaraan Dunia League of Legends (Worlds) tahun ini, di mana Elon Musk menyebut T1 sebagai “Tim League of Legends Manusia Terbaik.”
T1 menanggapi usulan tersebut dengan positif, mengunggah pesan “Kami siap” beserta foto Faker.
Sejak memulai debut di kancah profesional League of Legends bersama T1 pada tahun 2013, Faker telah menjadi salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah game tersebut dengan memenangkan enam gelar Worlds.
Lee juga menyatakan rencananya untuk tetap berada di T1 hingga akhir karier profesionalnya, menyusul penandatanganan perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun baru-baru ini.
“Karena saya telah menandatangani kontrak empat tahun, saya percaya saya harus menghabiskan seluruh karier profesional saya bersama T1,” kata Faker yang kini berusia 29 tahun. “T1 telah memberikan banyak hal penting kepada saya, jauh melampaui sekadar imbalan finansial.”
Faker Percaya Diri Bisa Menang Main League of Legends Melawan AI Elon Musk
