Faker adalah pemain profesional League of Legends yang sudah aktif berkompetisi selama satu dekade. Membicarakan ketahanan dari pemain satu ini, belum ada yang bisa menyainginya, karena kebanyakan pemain profesional punya masa naik turun. Namun, hal yang sama tidak berlaku kepada Faker, di mana dia selalu bisa bermain di level tertinggi, dan bahkan sering menjadi title contender di berbagai turnamen.
Hal tersebut bisa terjadi tentu karena alasan tersendiri, salah satunya mengarah kepada bagaimana Faker memfokuskan prioritasnya. Berbicara kepada Hotspawn, Faker mengatakan kalau fokus utama dia selalu saja mengarah kepada permainan, dan menjadi yang terbaik. Bahkan, ketika membicarakan League of Legends sekalipun, dia mengatakan kalau sisi lain dari game ini tidak pernah dia perhatikan.
BACA JUGA: Percaya atau Tidak, Regional Eropa Sudah Bukan Lagi Powerhouse Esports League of Legends!
Faker menjelaskan kalau dia tidak pernah peduli dengan berbagai sisi lain dari League of Legends, dia tidak tahu tentang lore para champion dan lainnya. Faker bahkan mengatakan kalau dia tidak menonton Arcane, yang merupakan serial animasi dari League of Legends. Pemain satu ini tidak tahu kalau Arcane adalah salah satu serial animasi adaptasi game yang paling sukses dalam sejarah.
Faker sempat mengatakan kalau dia suka membaca buku, dan diinformasikan kalau League of Legends punya beberapa novel yang menceritakan para championnya. Alhasil, Faker mengatakan kalau bukunya bagus, maka dia bisa saja tertarik untuk membacanya. Tidak cukup sampai di situ, karena Faker sendiri mengatakan kalau dia tidak pernah memperhatikan splash art dari skin para champion dalam game ini.
Hanya ada satu hal yang disukai oleh Faker ketika membicarakan tentang League of Legends, yakni memenangkan pertandingannya. Tidak ada tujuan lain yang layak untuk dia pikirkan, itulah kenapa kalian tidak akan pernah melihatnya menggunakan skin. Bahkan, tidak dengan skin dia sendiri, yang di dalam game sudah ada banyak sekali, termasuk skin paling mahal dalam game.
