Diungkap di Tiongkok beberapa bulan lalu, Project K menjadi usaha Riot Games untuk menjajaki dunia game kartu fisik dengan kartu-kartu yang membawa Runeterra ke dunia nyata. Sejauh ini, sudah banyak content creator yang membahas game TCG ini, tetapi sampai sekarang satu hal yang tidak kita ketahui adalah nama asli dari Project K. Tentunya, Riot Games tidak akan menggunakan Project K sebagai nama asli permainan itu saat resmi meluncur.
Benar saja, baru-baru ini muncul kabar yang mengatakan bahwa Project K akan mendapat nama yang lebih sesuai saat dijual toko kartu favorit pemain. Berdasarkan informasi yang beredar, Riot Games sempat mendaftarkan nama “Riftbound: League of Legends” sebagai merek dagang pada tanggal 7 Maret lalu.
Dari situs berisi data merek dagang Riftbound di situs resmi kantor paten dan merek dagang Amerika Serikat, Riftbound merupakan nama yang didaftarkan untuk permainan kartu lengkap dengan wadah pelindung sampai binder kartu, tetapi ada juga produk-produk yang mungkin dirilis di bawah nama Riftbound, seperti mainan karakter, plush, hingga mainan koleksi.
Sejauh ini informasi yang kita ketahui tentang Project K atau yang mungkin akan disebut Riftbound dalam waktu dekat sudah cukup banyak, mulai dari keputusan Riot Games untuk menjual kartu-kartu itu ke Tiongkok lebih dulu, sampai menggandeng UVS sebagai penerbitnya.
Sementara untuk Indonesia sendiri, belum ada kabar resmi dari Riot Games terkait penjualannya di tanah air mengingat kecilnya peminat game kartu fisik dalam negeri. Tetapi, bukan tidak mungkin toko kartu andalan kalian mengimpor Project K atau Riftbound dan menjualnya ke peminat di Indonesia.
