Belum lama ini Riot Games akhirnya mengungkap skin-skin yang akan didapatkan Jian “Uzi” Zi-hao untuk merayakan tertulisnya nama sang pemain ke Hall of Legends, menjadi pemain kedua setelah Faker tahun lalu. Kedua champion yang mendapatkan skin Hall of Legends Uzi adalah Vayne dan Kai’Sa, dan jika kalian perhatikan baik-baik, ada satu hewan yang seakan menjadi tema utama dari skin tersebut, yakni anjing.
Dari splash art Risen Legend Vayne dan Risen Legend Kai’Sa, kita bisa melihat sesosok anjing di latar belakang splash art kedua skin tersebut. Kemudian, di Immortalized Legend Kai’Sa, senjata Void yang ada di belakangnya bahkan memiliki bentuk yang sangat menyerupai anjing.
Baca Juga: Simak Lebih Dekat Semua Skin Uzi di Hall of Legends

Tetapi kenapa anjing menjadi tema besar dalam skin Hall of Legends Uzi? Untuk mengetahui jawabannya, kita harus menyelam ke masa-masa di mana Uzi masih menjadi pemain profesional, terutama saat awal kemunculannya hingga puncak karirnya bersama Royal Club (sekarang RNG).
Ketika Uzi datang ke ranah esports League of Legends, tidak butuh waktu lama baginya untuk membuat sensasi sebagai pendatang baru yang akan memulai sebuah perubahan di lingkup ADC. Gaya bermainnya yang buas dan berbekal insting luar biasa berujung pada sebuah julukan yang akan melekat selama karirnya, yakni “wild dog” atau anjing liar.

Royal Club sendiri sangat bergantung pada Uzi sebagai carry, bahkan melahirkan sebuah strategi yang dinamai “raise the puppy” atau “besarkan sang anak anjing”. Strategi ini sederhana, lindungi Uzi sampai ia cukup kuat untuk menggendong tim menuju kemenangan, merawat anak anjing sampai menjadi anjjing buas.
Meskipun Uzi tidak pernah mengangkat piala Worlds sampai akhir karirnya, tidak bisa dipungkiri bahwa kedatangannya di ranah esports League of Legends menjadi sebuah cetak biru bagi banyak pemain ADC profesional yang kita kenal saat ini, bahkan mengubah cara kita melihat role itu sendiri.