Pada tahun 2018 lalu, Riot Games mengguncang dunia dengan membuat idol group K/DA dan menjadikan mereka bagian dari opening ceremony Worlds 2018. Tidak seperti idol group yang sudah ada di mana anggotanya terdiri dari orang-orang sungguhan di dunia nyata, K/DA adalah idol group virtual, terdiri dari champion-champion League of Legends yang dibalut skin.
K/DA terbukti menjadi kesuksesan besar bagi Riot Games, mendongkrak popularitas League of Legends secara signifikan bahkan music video lagu pertama mereka yang berjudul POP/STARS mencatatkan lebih dari 640 juta penonton saat artikel ini ditulis. Berkat kesuksesan itu, K/DA melakukan comeback pada tahun 2020, kini dengan Seraphine sebagai anggota baru idol group tersebut. Berbeda dari penampilan sebelumnya, Riot Games memperluas katalog lagu K/DA pada tahun 2020 dengan EP berjudul All Out.
Baca Juga: Menang Event of the Decade, Apa Yang Spesial Dari Worlds 2017?

Sayangnya, setelah Worlds 2020 berakhir, kita tidak melihat K/DA lagi sampai saat ini. Absennya idol group ini di berbagai konten Riot Games membuat komunitas bertanya-tanya kenapa Riot Games tidak menggunakan K/DA lagi meski dua tahun kemunculan mereka terbilang sukses? Apakah Riot Games sudah melupakan K/DA? Tentunya tidak.
Kita mungkin tidak akan tahu pasti apa yang menghambat comeback K/DA, tetapi kita bisa sedikit berspekulasi mengenai alasan di balik absennya idol group tersebut. Pertama, Riot Games bisa saja masih mengatur strategi bagaimana cara memperkenalkan K/DA versi baru tanpa membuat pemain merasa bosan.
Perlu dicatat bahwa K/DA tampil sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang relatif singkat, yakni 2018 dan 2020, apabila Riot Games terus menggunakan K/DA sebagai konten rutin, besar kemungkinan komunitas merasa bosan. Tidak hanya itu, strategi terakhir mereka dalam bentuk digital persona lewat kehadiran Seraphine sebagai pengguna media sosial juga mendapat kritik yang pedas ketika tim media sosial Seraphine memanfaatkan masalah mental untuk membuat dirinya lebih “nyata”.

Kedua adalah budget. Memang benar Riot Games tidak tanggung-tanggung untuk memanjakan fans-nya, namun kita juga harus tahu bahwa suara yang mengisi tiap anggota K/DA bukan sembarang penyanyi, namun figur-figur ternama seperti Madison Beer, (G)I-DLE, dan lain-lain yang pastinya mematok tidak murah.
Kesuksesan K/DA sebagai jembatan antara peminat K-Pop dan League of Legends memang tidak bisa dibantah lagi, dan bukan rahasia lagi banyak pemain yang ingin melihat K/DA kembali meramaikan panggung Worlds apalagi setelah lima tahun tidak terlihat. Namun, K/DA bukan satu-satunya cara bagi Riot Games untuk memperkenalkan League of Legends ke lebih banyak pemain potensial, dan seperti yang kita tahu, Riot Games tidak henti-hentinya mencoba hal baru di lingkup League of Legends.