Dengan 14 set dan lebih dari 5 tahun pengalaman mendesain game auto battler, Riot Games sudah banyak pelajaran ketika mendesain set dan unit di Teamfight Tactics. Di tengah proses pembelajaran itu, komunitas sangat mengingat sebuah periode kelam di Teamfight Tactics, yakni satu minggu di mana satu comp benar-benar mendominasi semua pertandingan, yakni Warweek.
Baca Juga: Apa Unit Paling OP Sepanjang Sejarah Teamfight Tactics?
Sesuai namanya, Warwick menjadi pusat dari comp ini. Periode Warweek dimulai pada tanggal 14 Oktober 2020, tepatnya saat patch 10.21, di mana comp Divine mendominasi META dengan Warwick sebagai pusatnya, apalagi jika unit itu memakai Statikk Shiv.
Ternyata, Warwick dan Statikk Shiv memiliki sebuah sinergi maut, di mana Warwick di set 4 memiliki skill yang bisa meningkatkan attack speed-nya, sekaligus memberi efek stun ke musuh di sekitarnya ketika ia mendapat kill atau assist. Sementara itu, Statikk Shiv di masa ini memiliki efek di mana item tersebut akan memberi damage lebih besar ke musuh yang terkena efek crowd control atau memiliki shield, dan Statikk Shiv juga mendapat buff yang luar biasa besar.
Dari dua efek ini sudah bisa terlihat seperti apa aksi Warwick di patch 10.21. ia hanya perlu satu kill untuk memulai snowball dalam sebuah ronde. Karena skill-nya meningkatkan attack speed, Warwick akan terus mengaktifkan efek Statikk Shiv dan damage tambahan yang diberikan karena efek fear darinya.
Masih belum selesai, trait Divine juga memiliki efek di mana setelah menyerang enam kali, unit dengan trait ini akan memasuki mode Ascend, menghilangkan crowd control dan memperkuat diri mereka, mengurangi damage yang diterima dan memberi tambahan true damge selama durasi Ascend.
Secara keseluruhan, comp Warweek pada saat itu memiliki dua tujuan, yakni memberi Warwick Statikk Shiv dan mengaktifkan trait 6 Divine agar Warwick bisa bertahan hidup untuk melibas habis board lawan.
Untungnya, terror Warweek hanya berlangsung selama satu minggu saja, di mana Riot Games langsung menjatuhkan nerf untuk trait Divine dan Statikk Shiv, mengakhiri dominasinya sekaligus menulis Warweek sebagai salah satu kesalahan terbesar Riot Games di masa belia Teamfight Tactics.
