Jika kalian aktif mengikuti perkembangan esports VALORANT secara detail, pastinya kalian tahu skandal atau dugaan busuknya tier 2 game ini di regional Amerika. Semua ini berawal dari laporan yang dirilis oleh Sean Gares, yang merupakan seorang content creator dan mantan pemain professional juga. Menurut laporannya, tier 2 VALORANT di Amerika sudah busuk, dengan banyaknya hal negatif seperti cheat, betting, dan lainnya.
Bergerak cepat, Riot langsung mengkonfirmasi akan melakukan investigasi terkait masalah ini, mengingat berita dugaan ini langsung tersebesar dengan sangat luas. Sekarang, sudah ada sekitar dua bulanan semenjak masalah ini muncul ke permukaan, dan Riot juga sudah punya hasil investigasinya. Menurut laporan terakhir, Riot mengatakan kalau sekarang ini pihaknya tidak mendapatkan bukti yang cukup kuat.
BACA JUGA: Riot Ungkap Balancing 2XKO Lebih Sulit Dibanding Game Mereka yang Lain!

Dalam laporan resminya, Riot merilis beberapa point penting dari hasil investigasi, Riot sendiri melakukannya secara bersama dengan tiga divisi mereka, League Operations, Esports Compilance dan Anti-Cheat. Dari semua point yang diberikan, Riot menyimpulkan kalau bukti yang ada tidak cukup kuat. Entah itu sumber, atau claim yang beredar di internet dinilai tidak cukup kuat dan jelas untuk dijadikan bukti.
Riot juga ikut menjelaskan kepada semua pihak yang terlibat dalam esports VALORANT untuk tidak mudah memberikan informasi yang buktinya tidak kuat. Tentunya untuk mempertahankan integritas esports VALORANT dan nama baik dari Riot itu sendiri. Semua ini bisa sukses jikalau semua pihak bekerja sama untuk mengambil arah yang positif, dan tidak mudah memberikan claim negatif jikalau buktinya tidak kuat.

Namun, walaupun pesan dari laporannya seperti itu, Riot masih meminta bagi mereka yang merasa punya bukti lebih, untuk segera melapor. Apa yang ada dari Riot sekarang terbukti masih belum kuat, tapi jikalau memang masih ada bukti atau hal lain yang perlu diketahui, Riot membuka laporan dengan luas. Hingga saat ini, masalah tier 2 dari esports VALORANT Amerika sendiri masih berlangsung.