Belum lama ini, komunitas VALORANT sempat heboh dengan adanya informasi yang beredar mengenai masa depan esports gamenya. Terlebih lagi untuk regional America, yang dimana kabarnya mengatakan kalau VCT disana akan dibagi dua, North dan South. Namun, tidak lama setelah berita ini beredar, pihak Riot sendiri membalasnya dengan mengatakan kalau semua ini tidak benar.
Informasinya menyebar ketika situs Sheep Esports melaporkannya, tapi Leo Faria selaku petinggi dari tim esports VALORANT akhirnya membantahnya. Dari informasi yang ada, rencananya mengatakan kalau Riot akan membagi dua VCT America di tahun 2027. Menyesuaikan regionalnya yang mungkin saja dinilai terlalu besar, alhasil pembagian ini bisa dilakukan untuk memberi ruang tambahan.
BACA JUGA: Riot Umumkan Penambahan Server VALORANT di Filipina, Indonesia Kapan?
Sebelumnya League of Legends juga melakukan hal yang sama, dimana LTA dibagi lagi menjadi North dan South. Laporannya juga mengatakan kalau Riot sudah aktif berdiskusi dengan berbagai organisasi asal South America terkait rencana ini. Riot kabarnya sudah mencari siapa saja organisasi yang bisa diajak untuk masuk ke dalam franchise, sebut saja sebagai liga kelima esports VALORANT.
Namun, ternyata semua ini adalah informasi yang keliru dan pihak Riotnya sendiri yang sudah membantahnya. Hanya saja, Leo Faria juga sempat mengatakan kalau memang benar, pada tahun 2027 mendatang, esports VALORANT akan mengalami perubahan yang signifikan. Tahun 2027 sendiri merupakan batas habis dari durasi kontrak franchise organisasi yang ada sekarang ini.
Jadi, setidaknya dari laporan ini maka esports VALORANT masih akan berjalan secara normal sampai tahun 2027. Tahun 2025 masih berlangsung, dan VCT Champions belum berlangsung juga, begitupun dengan tahun 2026 yang belum dimulai. Barulah setelah selesai di tahun 2026, memasuki tahun baru akan ada perubahan besar pada bagaimana Riot mengerjakan esports VALORANT.
Riot Bantah Adanya Rencana Pemisahan VCT Americas Menjadi North & South!
