Sebelumnya semusim liburan pada akhir tahun 2025 kemarin, Riot sempat melaporkan kalau kegiatan cheaters yang terjadi dalam game ini terpantau sangat meroket. Utamanya, pada masa ketika liburan Natal dan Tahun Baru terjadi, di mana angka yang terdeteksi sempat menyentuh dua kali lipat lebih tinggi. Sekarang, dampak dari kelonjakan angka tersebut terlihat di awal tahun, dimana banned akun jadi lebih tinggi juga.
Laporan terbaru dari tim Vanguard Riot Games mengatakan kalau pada tanggal 10 sampai 13 Januari, telah menjadi rekor baru bagi game ini. Angka dari tiga hari tersebut sukses mengalahkan angka yang lain pada hari normal, sehingga dengan cepat komunitas mengutarakan suaranya di media sosial. Riot memberikan respon dengan memberikan penjelasan kenapa kejadian ini bisa terjadi, sekaligus solusinya juga.
BACA JUGA: Harga Flex Helix 1375VP Tuai Perdebatan Komunitas!
Riot menjelaskan kalau ketika masa liburan, termasuk ada banyak karyawan Riot yang sedang liburan, hal tersebut membuat adanya lubang yang bisa dimanfaatkan oleh para oknum tidak bertanggung jawab ini. Namun, tenang saja, karena Riot sendiri sudah menemukan solusinya, dan sekarang semuanya sudah kembali normal. Riot masih mengamankan kalau angka pemain cheat dalam VALORANT, masih berada di bawah angka 1%.
Menariknya di sini, Riot juga ikut melaporkan kalau ternyata Brazil terpantau sebagai negara dengan pengguna cheaters paling banyak. Riot menjelaskan kalau setiap 10% game ranked yang berlangsung di server tersebut, maka pasti ada satu pemain yang menggunakan cheat. Adapun salah satu jenis cheat paling keras yang digunakan tidak lain mengarah kepada maphack, alias kalian bisa melihat posisi musuh.
Melihat adanya peningkatan cheat ini, Riot sendiri menjelaskan kalau mereka akan memberikan update kepada sistem anti-cheat Vanguard mereka. Lewat update rollback sistem yang baru, Riot berharap bisa memberikan kualitas yang baru dan lebih baik lagi. Sama seperti update gamenya, untuk menahan para pemain cheat ini, Riot juga harus memberikan update secara berskala setiap beberapa waktu untuk menambal lubang yang ditemukan.
