Dalam update League of Legends selanjutnya yakni patch 14.15, Riot Games akan meluncurkan sebuah persyaratan baru bagi pemain yang ingin bermain ranked di MOBA tersebut.
Pesyaratan baru ini diungkap oleh RiotPhroxzon lebih awal melalui unggahan akun pribadinya, di mana setelah patch ini meluncur, sebuah akun harus memiliki pengalaman bermain mode Summoners Rift PVP non-ranked sebelum akun tersebut bisa terjun ke mode ranked.
RiotPhroxzon menjelaskan bahwa banyak pemain baru menggunakan mode ARAM dan Co-Op vs AI yang kurang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan pemain tersebut, menambahkan bahwa perubahan ini sudah dikerjakan untuk waktu yang cukup lama.
Perubahan ini diterima dengan baik oleh komunitas, mereka berharap pemain yang terjun ke ranked lebih mengerti Summoners Rift dari segi PVP alih-alih melompat dari Howling Abyss langsung ke ranked yang mana keduanya sangat jauh berbeda.
Satu pengguna menghela nafas lega dan menyebut perubahan ini harusnya sudah diluncurkan sejak awal untuk membiasakan pemain dengan pengalaman PVP League of Legends sesungguhnya.
Percaya tidak percaya, hingga saat ini banyak pemain League of Legends yang hanya bermain Co-Op vs AI atau ARAM hingga mencapai level 30 sebelum langsung terjun ke solo queue atau ranked. Hal ini berarti pemain belum mendapatkan pengalaman bertanding langsung melawan pemain dalam skenario yang akan terjadi dalam ranked, yaitu Summoners Rift PVP.
Selain itu, perubahan ini juga ada hubungannya dengan kasus jual beli akun yang menggunakan bot atau botting untuk mencapai level 30. Bot ini didesain untuk meningkatkan level akun tersebut secepat mungkin, dan menjualnya sebagai akun starter. Karena hal ini, banyak pemain yang mengeluhkan keberadaan akun bot di mode Co-Op vs AI.
