Sudah ada dua musim yang dirilis oleh Riot untuk Arcane dan dari dua musim tersebut, cerita dari para champions yang ada mayoritasnya sudah selesai. Arcane mengambil cerita dari regional Zaun dan Piltover, dua regional yang terkenal akan kemajuan teknologi dan karakternya yang pintar. Jika kalian melihat daftar champions yang hidup di sini, kalian akan menemukan banyak champions yang absen.
Mereka yang kalian lihat dalam acara Arcane barulah sebagian dari total champions yang ada di Zaun dan Piltover. Sebut saja beberapa diantaranya seperti Seraphine, Blitzcrank, Dr. Mundo, Urgot dan masih banyak lainnya. Setelah sekarang Arcane selesai, maka pertanyaan tentang mereka kemana mulai bermunculan. Menjawab pertanyaan tersebut, Riot sendiri sudah punya jawabannya sendiri.
BACA JUGA: Selesai Arcane, Riot Perhatikan Regional Noxus, Demacia & Ionia!

Riot Preaco kembali mengeluarkan jawabannya ketika menjadi bintang tamu bersama Necrit. Jawabannya adalah, Riot ingin semua karakter yang ada disini memiliki peran mereka sendiri, apakah champions A atau B bisa dimasukkan ke ceritanya atau tidak. Intinya, Riot tidak mau memaksakan champions A atau B masuk ke dalam cerita jikalau mereka hanya dimasukan sebagai karakter yang tidak penting.
Riot Preaco juga menjelaskan kalau dunia Runeterra ini memiliki eranya masing-masing, dan tidak semua champions ceritanya bersambungan antar satu sama lain, walaupun berada di regional yang sama. Beliau menggunakan tiga contoh champions yakni Seraphine, Camille dan Renata Glasc, keduanya merupakan karakter dari Zaun dan Piltover, tapi cerita mereka terjadi dalam waktu yang berbeda dibanding Jayce, Viktor dan lainnya yang ada.

Suatu saat nanti, kemungkinan besar semua champions akan mendapatkan kesempatan mereka masing-masing untuk diceritakan lebih dalam ceritanya. Masih ada banyak hal yang disimpan oleh Riot untuk sekarang, dan jikalau kalian sudah menyaksikan ending dari Arcane sendiri, kalian bisa menemukan kalau Riot masih punya rencana jangka panjang. Jadi, bagi mereka para champions yang belum hadir, maka mari kita tunggu saja.