Salah satu keluhan terbesar yang paling sering dilemparkan oleh komunitas ketika membicarakan tentang konten battle pass adalah kualitas yang ditawarkan. Komunitas menilai kalau dengan harga yang diberikan, kualitas yang ada tidak sesuai, walaupun kuantitasnya banyak. Riot mendengar feedback tersebut dan siap memberikan perubahan kepada sistem battle pass untuk act keduanya nanti.
Namun, satu keluhan lain yang juga dilemparkan kepada Riot adalah masalah variasi yang ditawarkan, dan Riot juga setuju akan hal tersebut. Pada musim pertamanya, Riot membawa lima skin dengan tema Masque of the Black Rose, satu tema lore yang sama untuk lima skin tersebut. Menurut Riot, hal seperti ini tidak sesuai dengan apa yang ingin mereka lakukan, dan ingin mengubahnya di musim depan.

Setelah melihat hasil musim pertama, Riot menilai kalau mereka harus memberikan variasi pilihan lagi kepada skin battle pass. Itu artinya, pada act kedua nanti akan ada satu atau dua skin yang temanya keluar dari tema utama, tema yang tidak sesuai dengan tema utama yang digunakan. Walaupun akan terlihat tidak pas, tapi Riot menilai langkah ini adalah langkah yang tepat untuk diambil.
Bukan hanya itu saja, tapi Riot juga merasa kesulitan untuk memasukan champion tertentu agar bisa masuk ke dalam tema yang digunakan. Dalam Masque of the Black Rose, Riot bisa saja memasuklan champion yang masuk akal seperti Renata Glasc atau Samira. Namun, dalam tema selanjutnya mereka merasa kesulitan, dan tidak mau memaksakan juga jikalau pada akhirnya hasil yang diberikan terkesan buruk.

Sejauh ini, kita baru tahu kalau Alistar akan mendapatkan satu skin battle pass pada act kedua, sepertinya mengikuti penampilan barunya di komik. Selain itu, Darius juga dipastikan akan menjadi hadiah utama pada battle pass act kedua, mengingat Riot sudah mengkonfirmasinya. Menyisakan beberapa slot lain yang mari kita tunggu saja siapa champion pilihan Riot untuk battle pass act kedua ini.