Dalam game yang punya nilai kompetitif tinggi seperti League of Legends, penting bagi Riot untuk terus bisa mempertahankan hal tersebut. Permainan yang adil dan nyaman untuk semua pemain adalah target yang harus bisa mereka capai. Itulah kenapa, salah satu masalah terbesar yang harus diselesaikan oleh Riot adalah akun smurfing dan sejenisnya yang bermain di tempat tidak sesuai.
Smurfing adalah salah satu alasan terbesar kenapa League of Legends kesulitan untuk mendapatkan pemain baru. Ketika ada pemain yang tertarik memainkan game ini, tapi malah bertemu dengan smurf yang sudah mahir, tentunya malah akan membawa kesan yang negatif dan tidak nyaman. Riot sadar akan hal tersebut, dan merasa kalau sekarang ini mereka harus bisa lebih tegas melawannya.
BACA JUGA: Battle Pass League of Legends Turun Level Dari 50 ke 48, Buat Hadiah Lebih Cepat Didapatkan!
Namun, ada banyak sekali komentar yang mengatakan kalau Riot tidak akan berani untuk memberikan banned massal kepada akun smurf. Argumennya mengatakan kalau dari akun smurf ini ada banyak jumlah pemain, dan pendapatannya kepada Riot. Jikalau akun ini menghilang kena banned, maka Riot akan kehilangan porsi pemain dan pemasukan tersebut, membuat League of Legends merugi.
Menjawab argumen tersebut, Riot menjelaskan kalau mereka tidak takut dan masalah juga. Secara garis besar, Riot memang merasa dirugikan dan ada benarnya kalau kehilangan porsi ini akan memberikan dampak besar. Hanya saja, Riot lebih percaya kepada masa depan dari game ini, daripada akun smurf ini malah memakan League of Legends secara perlahan, ada baiknya mereka memotongnya dari sekarang.
Sama halnya dengan para pemain yang menggunakan cheat, masalah smurf juga tidak akan ada habisnya. Riot sadar akan hal tersebut, dan sekarang ini adalah waktu yang paling keras bagi Riot untuk bertindak. Pada update dev blog kemarin, mereka menjelaskan kalau sistem deteksi League of Legends terkait smurf sudah diperkuat. Tentunya dengan harapan kalau mereka bisa memberantas banyak akun ganggu ini.
