Meski masih tahun pertamanya bertanding di ranah profesional, Los Ratones terus memberi kejutan bagi penonton serta mereka yang skeptis terhadap kesuksesan tim itu. Setelah beberapa waktu lalu menjuarai NLC, mereka mendapat kesempatan bertanding di liga kasta dua yang lebih berkelas yakni EMEA Masters. Siapa sangka, ternyata tim yang dibina langsung oleh Marc “Caedrel” Lamont itu bisa mengulang kesuksesan dari NLC.
Baca Juga: Mendominasi di Musim Perdana, Los Ratones Juara NLC 2025 Winter
Lewat laga yang diadakan pada hari Minggu 23 Maret lalu, Los Ratones berhadapan dengan tim asal Perancis, Ici Japon Corp di babak final EMEA Masters 2025 Winter. Karena tim itu berhasil menyingkirkan Karmine Corp Blue dari EMEA Masters, banyak yang mengira pertemuan antara tim berlogo gurita melawan tim tikus itu akan menjadi luar biasa sengit.
LOS RATONES ARE THE EMEA CHAMPIONS🏆
— Arozzi NLC (@NLClol) March 23, 2025
For the first time in history, the @EMEAmasters trophy belongs to the NLC region!
What a run, what a debut split, and what a powerhouse. @LosRatoneslol is inevitable🔥 pic.twitter.com/K7qPRLwKhu
Tetapi, yang terjadi adalah kebalikannya. Harapan komunitas atas series yang melaju sampai game lima ternyata berakhir jauh lebih dini, dengan Los Ratones menyapu bersih Ici Japon Corp dengan skor 3-0 tanpa balas.
Pemain yang keluar dari series ini dan menyabet gelar Most Valuable Player (MVP) mungkin tidak sesuai harapan kalian, sebab pemain itu bukan Rekkles, Nemesis, apalagi Thebausffs, melainkan sang jungler, Veljko “Velja” Čamdžić yang namanya baru naik saat bergabung Los Ratones.
Meski momen ini patut dirayakan, Los Ratones masih memiliki perjalanan panjang sebelum bisa menyandang gelar sebagai tim terkuat se liga kasta dua Eropa. EMEA Masters 2025 Winter adalah turnamen pertama di kalender kompetisi EMEA Masters, masih ada Spring dan Summer yang harus mereka jalani sepanjang tahun 2025.
Jika mereka berhasil menjuarai EMEA Master Spring dan Summer, maka tidak bisa dibantah lagi bahwa Los Ratones benar-benar tim yang patut menyandang gelar raja di lingkup kompetisi kasta dua League of Legends Eropa.