Setelah berbulan bulan menjadi misteri dan melahirkan banyak diskusi terkait kebenaran dan masa depan League of Legends jika benar-benar meluncur, Riot Games menutup rumor keberadaan kontrol WASD dengan mengkonfirmasinya lewat video dev blog terbaru mereka. Menyusul konfirmasi ini, komunitas League of Legends dibuat kocar kacir, terutama para pemain ADC.
Pasalnya, komunitas yakin ADC–lebih tepatnya attack speed marksman–akan menjadi role yang paling merasakan imbas dari implementasi kontrol WASD ini. Spekulasi ini muncul karena tipe marksman tersebut sangat bergantung pada mekanik yang dinamakan kiting.
Baca Juga: Siapa Champion Paling Diuntungkan dengan Kontrol WASD League of Legends?

Singkatnya, kiting adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada teknik di mana champion menyerang dan bergerak di sela-sela jeda animasi auto attack. Biasanya, champion penyerang akan bergerak mundur, memberi damage sembari bergerak ke tempat yang lebih aman di waktu yang bersamaan.
Sampai saat ini, mekanik tersebut sangat bergantung pada kelincahan pemain menggunakan mouse. Karena itu, ADC menjadi salah satu role dengan tuntutan mekanik yang berat, bahkan tidak sedikit pemain yang melaporkan rasa kurang nyaman, sakit, hingga gejala Carpal Tunnel Syndrome di tangan mereka karena terlalu banyak menggerakkan mouse dengan kecepatan tinggi.

Lewat kontrol WASD, kelincahan tangan tidak lagi menjadi keharusan untuk bisa melakukan kiting dengan baik, sebab pemain bisa dengan mudah menahan tombol di keyboard sembari mempertahankan kursor di lawan mereka. Jika kalian pernah memainkan ADC di Wild Rift, kontrol WASD memungkinkan hal serupa dilakukan di League of Legends.
Namun karena kemudahan yang ditawarkan kontrol WASD, para pemain ADC bertanya-tanya, bagaimana nasib pemain yang sudah nyaman dengan kontrol tradisional point and click menggunakan mouse? Akankah mereka tersingkir dan dikesampingkan jika WASD terbukti menjadi skema kontrol yang superior?
Riot Games sendiri menegaskan lewat blog resmi mereka bahwa mereka ingin memastikan baik mouse maupun WASD tetap seimbang dan tidak ada satu metode yang lebih baik dibandingkan yang lain. Maka dari itu, Riot Games tidak akan terburu-buru dalam peluncuran fitur ini, WASD akan berada di PBE untuk waktu yang lama untuk mengumpulkan feedback pemain sebelum akhirnya meluncur secara bertahap di live server.