Jika pemain dikenal karena gaya bermain mereka yang agresif, bukan tidak mungkin mereka memiliki jumlah pentakill yang relatif banyak, hal itu juga berlaku bagi pemain profesional yang bertanding di ranah esports. Namun, bukan begitu kenyataannya bagi Kang “TheShy” Seung-lok, juara Worlds 2018.
Sering digadang-gadang sebagai dewa toplane selama bertahun-tahun lamanya, TheShy ternyata belum pernah mendapatkan satupun pentakill dalam karirnya, bahkan ketika ia memainkan champion andalan seperti Aatrox, Fiora, Riven, dan sebagainya.
Namun akhirnya pentakill itu datang pada sang pemain, sepuluh tahun setelah memulai debutnya di atas panggung profesional bersama Team WE pada tahun 2014.
Baca Juga: Comeback Toplaner Legendaris, Invictus Gaming Bawa TheShy Kembali Bertanding
Pentakill ini pun bukan sembarang pentakill, sebab momen tersebut menunjukkan siapa identitas TheShy sebenarnya, yaitu pemain agresif yang berani mengambil risiko sebesar apapun, dan selalu punya cara untuk keluar sebagai pemenang. Hal ini terlihat jelas dari pergerakan pertamanya, yaitu sebuah Flash ke tengah formasi musuh meski hanya memiliki sepertiga HP.
Thundertalk Gaming mencoba menghabisi TheShy, namun usaha mereka sia-sia. Meski dihadapkan dengan kekalahan jumlah, TheShy terus mengobrak-abrik tim Thundertalk Gaming sampai akhirnya pemain yang tersisa tersebar, menjadi sasaran empuk bagi sang juara Worlds 2018.

Satu hal lagi yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa TheShy sempat rehat selama satu tahun, kurun waktu yang cukup panjang bagi seorang atlet untuk kehilangan skill-nya jika tidak bertanding secara profesional, menjadikan momen pentakill ini semakin manis baginya.