Esports World Cup telah resmi dimulai, dan begitupun dengan game League of Legends yang sekarang ini sudah mulai dipertandingkan. Pada hari pertama, terpantau T1 dan Team Liquid berhasil keluar sebagai pemenang pertandingan pembukaan mereka. Sedangkan Bilibili Gaming dan Fnatic harus gugur dari babak pertama.
Hal ini tentu menarik, karena kekalahan dari tim yang gugur bisa dijadikan sebagai senjata bagi para tim yang menang. Senjata yang dimaksud di sini adalah sistem perebutan piala yang digunakan oleh Esports World Cup. Turnamen ini diketahui menggunakan sistem yang berbeda dari turnamen pada umumnya.
BACA JUGA: Fiora KBG Siap Jadi Skin Esports Kedua Wild Rift!
Semua tim yang ikut bertanding dalam turnamen ini akan diberikan satu kunci, yang terdiri dari bagian dalam dan luar. Tim yang keluar sebagai juara dari setiap game, nantinya mereka akan menggunakan kunci bagian dalam untuk dimasukan ke dalam piala pergame yang mereka dapatkan. Sedangkan bagian luar akan diabadikan menjadi sebuah totem memorial daftar juara pada tahun tersebut.
Bagi tim yang kalah, kunci mereka akan diambil dan dihancurkan, lalu disimpan dibagian bawah totem memorial tadi sebagai bukti kegagalan mereka. Namun, ada juga satu kasus dimana tim pemenang berhak memilih 3 kunci dari tim yang kalah. Jika terpilih, maka kunci tersebut tidak akan dihancurkan dan disimpan di bawah totem, melainkan disimpan di bawah piala pemenang.
Jadi, dengan sistem ini sebut saja jikalau T1 keluar sebagai pemenangnya, maka mereka berhak memilih 3 kunci tim musuh untuk dihancurkan dan disimpan di bagian bawah piala mereka. Sekaligus, nama mereka akan tercatat dalam totem memorial sebagai juara dari game League of Legends pada tahun 2024.
