Trending News

Blog Post

Riot Kembali Rilis Motion Comic Pada Patch Selanjutnya, Komunitas Ingin Jadi Standar Baru Konten Lore!
League of Legends

Riot Kembali Rilis Motion Comic Pada Patch Selanjutnya, Komunitas Ingin Jadi Standar Baru Konten Lore! 

Membuka musim pertama tahun ini, Riot sangat menekankan konten lore dengan sangat keras. Kalian bisa merasakannya secara langsung, mulai dari perilisan cinematic yang sangat bagus, sampai ke berbagai konten dalam game. Salah satunya adalah perilisan motion comic yang berjudul “Bringer of Ruin”, satu comic yang menceritakan tentang masa lalu Mordekaiser sebelum dia menjadi versi yang kita kenal sekarang.

Perilisan motion comic tersebut disambut dengan sangat baik oleh pihak komunitas karena beberapa alasan. Tentu saja, bagi mereka yang suka dengan lore Runeterra akan menyambut semua konten lore apapun, tapi untuk motion comic dengan kualitas seperti ini pasti sangat disukai. Kualitas yang diberikan juga sangatlah bagus, mulai dari visual, dialog sampai ke penggunaan suara yang pas.

BACA JUGA: Tahukah Kalian Dari Mana Asal-Usul Kata Yordle?

Saking bagusnya konten ini, komunitas ingin Riot mulai menggunakannya sebagai standar baru untuk menceritakan lore Runeterra. Kabar baiknya, Riot sepertinya setuju karena chapter selanjutnya untuk comic ini sudah dipersiapkan lagi, dan perilisannya dipastikan akan dilakukan pada patch 25.S1.2 yang sebentar lagi dilakukan. Lebih tepatnya patch ini akan dirilis pada tanggal 23 Januari mendatang.

Melihat sedikit sneak peak yang ada sekarang, ceritanya akan mulai berlanjut ke era sekarang, di mana Mel Medarda akan memiliki peran yang cukup penting. Semua pertanyaan tentang cerita Mordekaiser, LeBlanc, dan masih banyak lainnya akan mulai terjawab lewat comic ini. Perlu kita ingatkan juga kalau sepanjang musim pertama, Riot akan merilis sampai delapan patch, jadi bisa saja kita mendapatkan delapan chapter.

Saking bagusnya konten motion comic yang dirilis oleh Riot ini, banyak orang meminta Riot untuk menggunakannya sebagai standar baru dalam menceritakan konten lore. Konten cerita berupa text dengan delapan paragraf dinilai tidak lagi menjadi cara yang paling bagus, berbeda terbalik dengan motion comic. Jadi, semoga saja Riot bisa mendengarkan feedback positif ini, dan mereka bisa konsisten merilisnya.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *