Akhir minggu ini akan menjadi waktu puncak bagi esports VALORANT karena turnamen VCT Champions Paris akan selesai. Mengetahui hal tersebut, kemarin Riot baru saja mengumumkan adanya rencana mereka untuk esports VALORANT di tahun 2026. Salah satunya mengarah kepada pengumuman tiga lokasi yang mereka pilih untuk menjadi tuan rumah turnamen global tahunannya.
Tiga lokasi ini dibagi untuk dua turnamen VCT Masters, dan satu lagi mengarah ke turnamen puncak, VCT Champions. Lokasi pertama mengarah kepada Santiago, yang merupakan ibu kota dari Chili. Satu lokasi yang paling mengejutkan diantara tiga lokasi terpilih. Jarang ada turnamen esports tier 1 seperti VALORANT yang bisa diadakan di lokasi baru seperti ini, VCT Masters Santiago akan menjadi sejarah baru untuk esports Chili.
BACA JUGA: VALORANT Akan Kedatangan Mode Baru Bernama Skirmish!

Selanjutnya, VCT Masters kedua akan kembali ke tanah Eropa dengan terpilihnya London untuk lokasinya. London sendiri sudah bukan lagi lokasi baru untuk esports besar, dan Riot juga sudah sering menjalankan turnamen mereka di sana, seperti MSI untuk League of Legends. VCT Masters London akan menjadi turnamen kedua, sekaligus yang pertama untuk esports VALORANT di tanah Inggris.
Terakhir mengarah ke kota Shanghai, Tiongkok, yang sebelumnya sudah diumumkan sejak lama. Pertama kalinya dalam sejarah esports VALORANT, turnamen VCT Champions akan diadakan di Tiongkok. Hal ini memang sudah bisa diprediksi, mengingat betapa seringnya Riot memilih negara ini untuk dijadikan tuan rumah. Setelah perputarannya selesai, sekarang giliran Tiongkok yang akan menjadi tuan rumahnya.

Terpilihnya tiga lokasi ini merupakan perputaran yang sudah diharapkan Riot sebelumnya. Riot ingin setiap regional untuk mendapatkan jatah mereka masing-masing. Pada tahun 2026, Pacific harus libur, karena sebelumnya mereka sudah mendapatkan Bangkok dan Seoul. Namun, bisa dipastikan kalau Pacific akan kembali mendapatkan jatah mereka untuk tahun 2027 mendatang.