Flash adalah bagian penting dari League of Legends, menjadi satu-satunya Summoner Spell yang hampir selalu dipilih pemain bahkan sampai-sampai ada diskusi mengenai tombol khusus Flash. Namun, popularitas Flash ternyata nyaris berhenti di masa awal League of Legends, sebab Summoner Spell itu terbilang overpowered hingga ada momen di mana Riot Games berencana menghapusnya.
Riot August menceritakan bahwa di masa lalu sempat ada rencana untuk menghapus Flash dan membuka lebih banyak kombinasi Summoner Spell, namun dalam proses untuk menghapus Flash, sebuah pertanyaan muncul mengenai seberapa besar peran Flash dalam meningkatkan keseruan di League of Legends.
Baca Juga: Sentinels Dikabarkan Buat Tim League of Legends, Ambil Slot 100 Thieves di LCS
Sejauh ini rencana untuk menghapus Flash datang dari banyak pertimbangan bernada negatif seperti sulit untuk diseimbangkan, memberikan semua champion sebuah dash, sedikitnya kombinasi Summoner Spell, dan masih banyak lagi.
Tetapi, satu pertanyaan sederhana tentang seberapa seru League of Legends dengan adanya Flash membuat tim berpikir lebih jauh. Pada akhirnya, Flash menjadi bagian tetap dari League of Legends sampai saat ini.
Meski begitu, pertimbangan untuk menghapus Flash karena overpowered pada masa itu memang ada benarnya, sebab Flash di masa kini jauh berbeda dibandingkan Flash di masa awal League of Legends. Saat ini kita mengenai Flash sebagai Summoner Spell sederhana yang memungkinkan pemain melakukan dash jarak dekat dan sekadar tambahan mobilitas saja, tetapi Flash jauh lebih kuat di masa lalu.
Sebagai contoh, Flash pernah memiliki jarak dash sejauh 1000 unit atau setara dengan lebar satu lane, kemudian ada juga versi Flash yang mana Summoner Spell ini bisa menepis proyektil musuh saat digunakan. Untungnya, Flash yang kita kenal sudah bisa dibilang dalam kondisi balanced, di mana Riot Games hampir tidak pernah memberi buff atau nerf signifikan terhadap Summoner Spell ini.
