Sejak kabar mengenai hengkangnya ADC loyal T1, Lee “Gumayusi” Min-hyeong dari tim yang sudah mengasah talentanya sejak pertama kali menginjakkan kaki di ranah esports League of Legends, komunitas mulai bertanya-tanya apa yang terjadi di balik layar sampai pemain yang sempat mengungkapkan keinginannya menjadi penerus Faker di T1 kini malah angkat kaki dari tim tersebut.
Berbagai spekulasi muncul, mulai dari hubungan buruk antara Gumayusi dengan barisan pelatih, cyberbullying dari T1 Gall, sampai kejadian pencadangan Gumayusi di musim 2025. Kita mungkin tidak akan tahu kebenarannya, tetapi belum lama ini muncul beberapa rumor terkait detail kontrak yang diajukan Gumayusi untuk T1 menjelang musim 2026.
aca Juga: Politisi Korea Selatan Desak Riot Korea Segera Tindak Tegas Grup Pelaku Bullying T1

Rumor pertama datang dari Naver, di mana narasumber yang dekat dengan pihak T1 mengungkap bahwa tim tersebut sudah menyusun rencana untuk tidak memperpanjang kontrak Gumayusi pasca Worlds 2025, bahkan ketika ia menjadi MVP di laga final.
Kedua datang dari media sosial Tiongkok, Weibo, di mana seorang informan menyebut bahwa Gumayusi menolak untuk bermain secara bergantian dengan Kim “Peyz” Su-hwan dan ingin menjadi permanent starter, apalagi setelah musim 2025 yang berat bagi Gumayusi yang sempat menjadi pemain cadangan.
𝐖𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞, 𝐏𝐞𝐲𝐳
— T1 LoL (@T1LoL) November 19, 2025
‘Peyz’ 김수환 선수가 T1에 합류하여 2028년까지 함께합니다.
T1은 ‘Peyz’ 선수와 함께 하나의 목표를 향해 더 높은 곳으로 나아가겠습니다.
새로운 환경에서 도전을 시작하는 ‘Peyz’ 선수에게 많은 응원 부탁드립니다.
'Peyz' begins his journey with T1, staying with… pic.twitter.com/BboPV35dhz
Dari kedua rumor tersebut, rumor pertama dipercaya oleh beberapa anggota komunitas mengingat peraturan salary cap atau batas maksimal gaji pemain di LCK. Jika disederhanakan, T1 membayar sejenis “pajak” karena pemain mereka dibayar dengan nominal besar di atas salary cap, belum lagi gaji fantastis Faker. Pajak ini akan semakin besar jika Gumayusi tetap berada di T1, maka pihak tim harus membuat keputusan berat untuk memastikan keberlanjutan tim mereka, dan langkah yang mereka ambil adalah melepas Gumayusi, sebab tidak mungkin T1 melepas Faker.
Sementara itu, rumor kedua sulit dipercaya karena keberadaan salary cap yang diterapkan di LCK, menjaga Gumayusi tetap bermain di bawah bendera T1 sekaligus memasukkan Peyz terdengar seperti langkah kurang bijaksana bagi keadaan finansial T1, sesuatu yang akan menjadi masalah di masa depan saat pembaruan kontrak pemain lainnya.
Sekali lagi, pernyataan-pernyataan di atas masih sebatas rumor, kita mungkin tidak akan tahu apa yang terjadi di balik layar antara T1 dan Gumayusi. Kita hanya bisa berharap kedua pihak berpisah tanpa ada drama besar seperti saat Zeus pindah ke Hanwha Life Esports tahun lalu.