Esports World Cup resmi menjadi turnamen esports terbesar dalam sejarah, melihat skala game yang diajak dan hadiah prizepool yang dipersiapkan. Ada banyak sekali game yang akan dipertandingkan dalam turnamen ini, mulai dari MOBA seperti Dota 2 atau League of Legends, Fighting seperti Tekken atau Street Fighters, sampai ke FPS seperti Counter Strike 2 atau Rainbow Six Siege.
VALORANT di lain pihak, sayang sekali game FPS milik Riot ini harus absen dalam turnamen terbesar ini. Walaupun, seperti yang kalian tahu kalau VALORANT sendiri adalah salah satu game FPS dengan level competitive yang sangat tinggi dan luas. Memasuki umurnya yang ke empat tahun, game ini sukses membuat ranah esports yang sangat luas menyentuh banyak regional global.
Namun, walaupun seperti itu, game ini tidak ada dalam Esports World Cup dan ada alasan kenapa bisa seperti itu. Pihak panitia dari Esports World Cup sendiri sebenarnya sudah mengajak VALORANT untuk masuk ke dalam turnamen ini, tapi Riot menolaknya. Menurut informasi dari DotEsports, alasan terbesar kenapa VALORANT tidak bisa masuk adalah adanya tabrakan jadwal.
Esports World Cup akan berlangsung selama satu bulan pada bulan Juli mendatang. Sedangkan, Riot sudah memiliki jadwal dan kelendernya sendiri untuk esports VALORANT ini. Lebih tepatnya, pada bulan Juli besok, VCT Stage 2 akan berlangsung, sehingga akan bertabrak dengan Esports World Cup. Itulah kenapa, kalian tidak bisa melihat VALORANT dalam turnamen besar ini.
Laporan dari DotEsports sendiri mengatakan kalau tim dan para pro player dari VALORANT mendorong untuk memasukan game ini ke sana. Hanya saja, bagi Riot yang sudah memiliki jadwal mereka sendiri, tentu tidak bisa merubah jadwal yang sudah ada begitu saja. Melihat antusiasme yang tinggi, VALORANT mungkin saja bisa masuk ke Esports World Cup untuk edisi 2025.