Ternyata inovasi di League of Legends masih hidup, baru-baru ini Riot Games meluncurkan satu motion comic baru berjudul The Demon’s Hand yang menceritakan tentang Atakhan dan hubungannya dengan Black Rose. Uniknya, motion comic ini disisipi sebuah minigame kartu dengan judul yang sama dan usut punya usut memiliki banyak kesamaan dengan Balatro.
Baca Juga: Motion Comic Baru Beri Sinyal Darkin Menjadi Champion Selanjutnya?

Jika kalian tertarik, kalian bisa langsung memainkannya di client League of Legends. Sebelum terjun ke ronde Demon’s Hand pertama kalian, ada beberapa hal yang harus diketahui lebih dahulu, yaitu seputar cara bermainnya.
Begini panduan singkat bermain The Demon’s Hand:
- Pemain akan memulai tiap pertandingan dengan HP yang berbeda tergantung seberapa jauh kalian sudah melaju dalam The Demon’s Hand.
- Tiap ronde, pemain akan draw delapan kartu dari dek berisi 52 kartu, di mana pemain harus menyusun serangkaian kartu untuk menyerang musuh, tiap rangkaian memiliki tingkat damage tersendiri yang bisa dilancarkan ke musuh
- Tiap ronde, pemain mendapat tiga kali kesempatan untuk membuang kartu. Pemain bisa membuang kartu sebanyak lima lembar dalam tiap kesempatan.
- Damage yang dihasilkan pemain bergantung pada nilai attack kombinasi kartu yang dirangkai pemain.
- Setelah tiap pertandingan, pemain akan mendapatkan mata uang yang bisa digunakan membeli Sigil dan memperkuat tiap aspek pertandingan, mulai dari damage, jumlah kartu saat draw, jenis kartu, dan lain-lain.
- Ronde akan terus berjalan sampai salah satu pihak kalah atau menang.
Berdasarkan panduan singkat bermain The Demon’s Hand di atas, sangat terlihat jelas Riot Games mengincar satu hal yakni replayability. Dengan mengusung sistem Sigil dan dan mata uang untuk meng-upgrade aspek permainan, pemain harus mengulang beberapa ronde secara terus menerus untuk melaju ke tahap selanjutnya.

Kemudian, pemain juga dituntut untuk merangkai kombinasi kartu yang paling optimal di tiap ronde, memberikan damage sebesar mungkin. Seperti apa saja kombinasi kartunya? Hal itu akan Hasagi bahas dalam artikel selanjutnya.