Tidak terasa sudah hampir satu tahun sejak tim esports paling populer se-Laegue of Legends, T1, mengumumkan bahwa pemain mereka tengah mengalami serangan Distributed Denial of Service atau DDoS. Berkat serangan tersebut, banyak pemain T1 yang mengalami kesulitan saat berlatih, apalagi saat streaming karena pelaku tahu gerak-gerik tiap pemain T1.
Meski sudah cukup lama waktu berlalu, T1 masih mengalami masalah yang sama. Belum lama ini, akun media sosial resmi T1 mengungkap bahwa mereka masih menjadi korban serangan DDoS seperti tahun lalu. Bahkan, saking parahnya, T1 harus membatalkan jadwal stream yang sudah disusun.
— T1 LoL (@T1LoL) January 6, 2025
Dalam post tersebut, T1 menjelaskan bahwa sejak bulan Desember 2024 sampai awal tahun 2025, para penggemar bisa menikmati stream para pemain tim tersebut, namun T1 mengungkap bahwa mereka kembali menerima serangan DDoS, sehingga tim memutuskan bahwa jadwal stream tiap pemain yang dibagikan beberapa waktu lalu akan dibatalkan sampai kondisi membaik.
Serangan DDoS ini membuat komunitas terutama fans T1 terheran-heran, sebab dedikasi untuk menyerang suatu tim selama hampir satu tahun bukan sesuatu yang main-main. Berdasarkan rumor yang beredar, ada sayembara yang diadakan pihak yang tidak bertanggung jawab, di mana para pelaku DDoS terhadap T1 akan mendapat imbalan uang setelah mereka melancarkan aksi tersebut.

Riot Games sendiri juga memiliki sayembara bagi orang-orang dengan keahlian di bidang serupa, di mana mereka akan mendapat imbalan uang dalam jumlah besar jika mereka bisa menghentikan serangan DDoS dalam game Riot Games.