Kisah Arcane ditutup dengan perilisan Arcane Season 2 yang menutup bab Piltover dan Zaun. Sejauh ini, komunitas merespon akhir dari seri tersebut dengan positif, memberi apresiasi dan kekaguman terhadap Riot Games karena melampaui season sebelumnya yang dianggap sempurna untuk ukuran adaptasi sebuah game kompetitif.
Riot Games dan Fortiche juga sukses menciptakan karakter yang mampu memikat para penonton dari berbagai aspek. Sayangnya, ini menjadi pedang bermata dua bagi Arcane. Saking dicintainya karakter seri tersebut, banyak yang tidak menerima kenyataan bahwa Arcane Season 2 adalah musim terakhir seri tersebut.

Kefanatikan ini berujung pada komunitas yang percaya bahwa Arcane Season 3 sedang dikerjakan secara rahasia. Padahal, Riot Games sendiri sudah memastikan bahwa tidak ada kelanjutan seri pertama mereka, dan kini tim sedang mengerjakan seri berikutnya yang masih sangat misterius.
Sebagai pengingat, Arcane Season 2 ditutup dengan kematian beberapa karakter, namun penikmat film dan seri sudah tahu betul suatu karakter tidak bisa disebut mati jika jasadnya tidak terlihat. Dalam kasus ini, Heimerdinger dan Jinx dianggap “mati” namun kita tidak tahu kebenarannya karena Arcane tidak menunjukkan jasad kedua karakter itu.

Riot Games membungkus momen-momen akhir kedua karakter ini dengan sangat baik, mencantumkan berbagai detil kecil yang sukses melahirkan banyak spekulasi mengenai nasib keduanya. Baik mati atau hidup, Riot Games mungkin akan tetap membiarkannya sebagai misteri di mana komunitas harus terus berspekulasi tanpa akhir.
Satu hal yang pasti, Riot Games dan Fortiche tidak merencanakan Arcane Season 3.