League of Legends memiliki lebih dari 160 champion saat artikel ini ditulis, yang mana hampir semuanya memiliki kit yang unik antara satu dengan yang lain. Penulis menyebut “hampir” karena ada dua champion yang dirasa terlalu mirip dari segi skill, yaitu Riven dan Aatrox.
Tapi, apa benar Riven dan Aatrox adalah satu champion yang sama dan Riot Games bermalas-malasan saat mendesain rework Aatrox beberapa tahun lalu? Mari kita lihat bersama-sama.
Kenapa Riven dan Aatrox disebut sama?
Kesamaan Riven dan Aatrox berada pada skillset atau kit mereka, di mana keduanya memiliki kit yang sangat mirip bahkan bisa dibilang satu banding satu. Dimulai dari skill pertamanya, Riven memiliki Broken Wings sementara Aatrox memiliki The Darkin Blade, kedua skill ini sama, yaitu bisa digunakan sebanyak tiga kali untuk memberikan damage area ke musuh secara berulang.
Kemudian, skill kedua, Riven memiliki Ki Burst sementara Aatrox memiliki Infernal Chain. Sekilas, skill ini terlihat jauh berbeda, tetapi kedua skill ini memiliki satu kegunaan yang sama, yaitu mengunci posisi musuh di satu titik agar mudah diserang, baik oleh Riven, Aatrox, maupun anggota timnya.
Skill ketiga Riven dan Aatrox juga demikian, yaitu Valor dan Umbral Dash. Saat digunakan, kedua champion ini akan berlari ke arah yang ditentukan, jaraknya memang sama-sama pendek, tetapi kesamaan dua skill ini tidak berhenti sampai di situ saja, sebab baik Valor maupun Umbral Dash memberi sustain bagi kedua champion.
Terakhir, ultimate mereka, Riven memiliki Blade of the Exile, sementara Aatrox memiliki World Ender. Efek kedua ultimate ini sama, yaitu sebuah steroid ultimate yang memperkuat champion dengan tambahan damage. Dulu, World Ender memiliki perbedaan mencolok di mana Aatrox bisa membangkitkan dirinya jika ia mati saat ultimate aktif.
Perbedaan Riven dan Aatrox
Sekilas, keduanya terlihat sama, tetapi saat membaca skill-skill Riven dan Aatrox, kita akan menemukan banyak perbedaan yang membuat kedua champion ini memiliki identitasnya sendiri.
Komunitas selalu menyamakan skill pertama Aatrox dan Riven, padahal keduanya cukup berbeda dari segi penggunaan. Riven lebih sederhana, sementara Aatrox membutuhkan presisi untuk memaksimalkan damage dari The Darkin Blade.
Kemudian, dari skill dua, Ki Burst Riven jauh lebih mudah digunakan, sebab yang perlu ia lakukan hanya mendekat ke musuh dan mengaktifkan skill tersebut. Berbeda dari Aatrox yang sangat mudah di-counter oleh champion pengguna dash, tidak peduli seberapa pendek.
Begitu pula dengan skill ketiga mereka, Valor dan Umbral Dash. Keduanya memang memberi sustain, tetapi dengan bentuk yang berbeda. Riven akan mendapat shield secara instan saat menggunakan skill ketiganya, tetapi Umbral Dash memberi lifesteal dalam bentuk pasif dari skill tersebut.
Terakhir, dari segi ultimate, keduanya sudah sangat berbeda. World Ender adalah ultimate steroid dengan kemampuan snowball, di mana durasi World Ender akan bertambah tiap kali Aatrox mendapat takedown. Tidak hanya itu, Aatrox juga memberi efek fear saat mengaktifkan ultimate ini. Di sisi lain, Blade of the Exile hanya memberi tambahan jarak dan damage, tidak ada cara untuk memperpanjang durasi ultimate tersebut.
Secara keseluruhan, Riven dan Aatrox memang sekilas terlihat sama di permukaan, tetapi menggali sedikit lebih dalam tiap skill kedua champion, terlihat jelas bahwa Riot Games menitikberatkan perbedaan keduanya dari detail tiap skill, di mana Aatrox dibuat sedikit lebih rumit dibandingkan Riven.
