Sudah bukan rahasia lagi jika Sona adalah salah satu support terlemah di Wild Rift saat ini.
Dibandingkan dengan enchanter lain seperti Lulu, Nami, dan Soraka, Sona kesulitan membantu rekannya saat pertempuran di Dragon Lane selain memberikan buff dengan tiga ability-nya.
Mengetahui hal itu, Riot Games memutuskan untuk memberi Sona sebuah rework di patch 4.4 yang bertujuan memberinya kekuatan secara ofensif yang lebih baik.
Pertama adalah rework untuk pasifnya. Sama seperti sebelumnya, Power Chord akan memperkuat auto attack Sona setelah mengeluarkan 3 ability.
Bedanya, Sona akan memberikan efek stun kecil dengan auto attack yang diperkuat Power Chord.
Meski durasi stun tidak terlalu panjang, tetapi faktanya ini sama saja memberikan efek stun point and click yang tidak harus diarahkan secara manual layaknya skillshot.
Seperti hard CC lainnya, Sona bisa menggunakan efek ini untuk menghentikan ability yang membutuhkan channeling.
Efek stun dari Power Chord baru ini tentunya membuat Sona menjadi pilihan yang sangat menarik saat melawan champion dengan ability channeling seperti Samira .
Selain auto attack stun, ultimate Sona juga dirombak.
Alih-alih satu proyektil panjang dan lebar yang hanya memberikan damage satu kali dengan cepat, kini Crescendo akan memberi efek stun dan bergerak perlahan ke tempat yang dipilih.
Saat melewati musuh, Crescendo akan memberi efek stun sekali, namun kini juga memiliki efek damage over time yang melukai musuh dalam area Crescendo.
Ultimate ini memberi Sona kemampuan untuk zoning serta menghambat gerakan musuh dalam teamfight, kian membuat Sona lebih fleksibel dalam berbagai situasi.
Beberapa merasa rework Sona terlihat terlalu kuat dengan auto attack stun dan area Crescendo baru yang selebar ultimate Orianna.
Tetapi di sisi lain, memberikan Sona sebuah auto attack stun berarti memberikannya cara untuk berkontribusi dalam pertempuran tanpa bergantung pada ultimate-nya.