Layaknya game MOBA, League of Legends memiliki berbagai macam mekanik, beberapa bisa dipelajari dan dikuasai dengan cepat, tetapi beberapa mekanik menuntut kelincahan tangan pemain. Maka dari itu, tidak sedikit pemain yang mempertimbangkan untuk menggunakan macro sebagai jalan pintas untuk memanfaatkan mekanik tersebut. Tetapi, pertanyaannya adalah, apakah macro boleh digunakan di League of Legends?
Jawaban singkatnya, boleh, pemain diperbolehkan menggunakan macro saat bermain League of Legends. Namun, ada ketentuan yang harus dipenuhi dalam penggunaan macro tersebut, yaitu satu tombol macro hanya bisa digunakan untuk satu aksi saja.

Sebagai contoh, beberapa mouse memiliki beberapa side button, biasanya mouse yang diperuntukkan game RPG memiliki banyak side button. Wajarnya, pemain menggunakan tiap side button ini untuk satu command saja, seperti menggantikan F-row untuk melihat kondisi tiap pemain dalam tim. Dalam kasus ini, penggunaan macro diperbolehkan karena hanya mengubah keybind atau hotkey saja.
Sementara itu, contoh yang tidak diperbolehkan adalah macro dengan sistem recording beberapa rentetan aksi, salah satunya adalah melancarkan combo yang membutuhkan kelincahan tangan.

Beberapa pemain menggunakan macro untuk melancarkan mekanik seperti ward jump saat memainkan Lee Sin atau mendaratkan combo sempurna Riven lengkap dengan animation cancel. Penggunaan macro yang satu ini tergolong dalam kategori program pihak ketiga yang memberi keunggulan bagi individu, dan bisa berujung pada penangguhan akun pemain.
Mengingat kini League of Legends sudah menggunakan program anti-cheat mutakhir Vanguard, penulis sangat tidak menyarankan kalian menggunakan macro yang lebih dari sekadar mengubah hotkey dari pengaturan in-game League of Legends, sebab bukan tidak mungkin Vanguard mendeteksi program macro kalian sebagai cheat dan berujung pada penangguhan akun.