Riot Games mengambil keputusan besar di musim kompetitif League of Legends tahun 2025, yakni mengimplementasikan Fearless Draft di turnamen-turnamen awal tahun. Bahkan, turnamen internasional baru yang mereka perkenalkan, First Stand juga akan menggunakan variasi Hard Fearless Draft saat dimulai beberapa hari mendatang. Namun sayang, First Stand akan menjadi kali terakhir kita melihat Fearless Draft tahun ini.
Berdasarkan rencana kalender esports League of Legends tahun ini, dua turnamen internasional yang tersisa yakni Mid-Season Invitational 2025 (MSI 2025) dan World Championship 2025 (Worlds 2025) tidak akan menggunakan Fearless Draft dalam bentuk apapun, alias kembali ke sistem draft yang sudah ada selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Kenapa Esports League of Legends Tiba-Tiba Pakai Fearless Draft? Ini Kata Phreak
Hal ini tentu cukup meresahkan bagi para penikmat esports League of Legends, sebab Fearless Draft mendatangkan banyak respon positif dari penonton, bahkan dengan Fearless Draft, pemain dipaksa untuk memperluas champion pool mereka dan tidak mengandalkan satu atau dua champion yang itu-itu saja saat bertanding.
Penulis akan menggunakan turnamen awal tahun Korea Selatan, LCK Cup sebagai contoh dari bagaimana Fearless Draft sudah mendongkrak pengalaman menonton League of Legends profesional. Tahun lalu, ada 103 champion berbeda yang di-pick atau di-ban sepanjang LCK Spring 2024, sementara LCK Cup 2025 menampilkan 117 champion yang muncul di pick/ban.
Sekilas, selisih keduanya relatif kecil, tetapi hal yang harus kita perhatiakn adalah jumlah pertandingan dua turnamen itu, di mana LCK Spring 2024 terdiri dari 210 series sementara LCK Cup 2025 terdiri dari 109 series. Jika dimainkan dengan jumlah pertandingan yang sama, bukan tidak mungkin 90 persen champion League of Legends akan tampil di atas panggung.
Sayangnya, Riot Games sudah mengonfirmasi bahwa MSI dan Worlds tahun 2025 tidak akan menggunakan Fearless Draft, tetapi berkaca pada apa yang terjadi dengan Hextech Chest, suara komunitas bisa jadi dorongan untuk mengubah keputusan Riot Games terkait Fearless Draft di dua turnamen internasional yang tersisa.
