Trending News

Blog Post

Kenapa Esports League of Legends Tiba-Tiba Pakai Fearless Draft? Ini Kata Phreak
Esports, League of Legends

Kenapa Esports League of Legends Tiba-Tiba Pakai Fearless Draft? Ini Kata Phreak 

Berakhirnya musim esports League of Legends tahun 2024 dan dimulainya musim baru 2025 mendatangkan sebuah perubahan besar yang cukup mengejutkan. Memasuki musim kompetitif 2025, Riot Games akan menggunakan Fearless Draft di seluruh liga kasta satu mereka tanpa terkecuali.

Kini, tidak lama setelah laga pertama LPL yang menggunakan format tersebut ditutup, Phreak selaku mantan figur esports League of Legends yang kini mengambil peran dalam game design di Riot Games menyebutkan ada beberapa alasan utama mengapa liga League of Legends kasta tertinggi di seluruh dunia tiba-tiba menggunakan Fearless Draft.

Variasi

Pertama adalah variasi. Seperti yang kita tahu, META di League of Legends terbilang cukup “hambar” di mana hampir separuh dari roster champion League of Legends tidak pernah di-pick sama sekali. Dengan memperkenalkan Fearless Draft, Riot Games ingin memperbanyak variasi penggunaan champion di panggung profesional.

Selain itu, variasi ini juga tentunya akan sangat menghibur bagi penonton, sebab tidak akan ada lagi situasi di mana satu champion dimainkan terus menerus dalam sebuah series, mulai dari best of three hingga best of five. Kini, game kelima dari series best of five akan mendorong para pemain untuk benar-benar keluar dari zona nyaman mereka sebab sudah ada 40 champion yang di-ban saat memasuki game kelima.

Mengurangi frekuensi pro jail

Beberapa waktu lalu, HASAGI sempat membahas tentang champion-champion yang tergolong dalam kategori pro jail atau champion yang hanya bisa bermain secara maksimal dalam skenario esports di mana komunikasi antar pemain bukan sebuah masalah.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa ada beberapa champion yang mendapat perubahan –terutama nerf–hanya karena performa mereka di atas panggung esports. Hal ini tidak terbatas pada champion dengan tingkat kesulitan tinggi saja, bahkan champion pemula seperti Annie dan Malphite menjadi korban nerf karena sempat naik pamor di kalangan pemain pro.

Dengan dihapusnya potensi satu champion untuk muncul berkali-kali dalam sebuah series, strategi-strategi baru diprediksi akan muncul dan memiliki waktu untuk berkembang tanpa tim balance bertindak cepat untuk menjatuhkan nerf.

Secara keseluruhan, komunitas memuji keberanian Riot Games untuk mendatangkan perubahan drastis dalam waktu sekejap, apalagi alasan di balik implementasi Fearless Draft di turnamen teratas League of Legends sangat berpihak pada penonton dan pemain amatir, sembari memaksa pemain pro untuk memperluas champion pool mereka.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *