Emote buatan tim Amerika Utara, 100 Thieves mendapat perubahan besar sebelum diluncurkan secara resmi. Global Emote yang menunjukkan Akali membuat pose mencubit atau yang juga dikenal sebagai “smol pp” itu harus diubah karena berpotensi melahirkan kontroversi yang luar biasa.
100T Akali Emote was altered a bit, 1st is updated, 2nd was the old one pic.twitter.com/8y8ENz7gEO
— SkinSpotlights (@SkinSpotlights) August 15, 2024
Alasan di balik perubahan emote ini diprediksi berkaitan dengan apa yang terjadi di Korea Selatan, di mana simbol “🤏” menjadi simbol yang memiliki konotasi negatif. Bukan League of Legends saja, beberapa perusahaan di Korea Selatan juga sangat berhati-hati saat menggunakan tangan sebagai bagian dari materi promosi mereka.
Sementara itu, pemain League of Legends di luar Korea Selatan menyayangkan keputusan Riot Games untuk mengubah emote itu bahkan untuk pemain di luar Negeri Ginseng.
Komunitas bertanya-tanya kenapa Riot Games tidak menggunakan sistem sensor Tiongkok yang bisa diimplementasikan secara eksklusif dan tidak berimbas pada pemain di luar daerah tersebut.

Sebagai tambahan, pemain juga merasa 100 Thieves selaku tim pencipta emote tersebut dirampas dari potensi keuntungan besar karena perubahan ini. Saat diungkap, emote mereka diprediksi akan meraih angka penjualan yang tinggi bersama dengan emote Team BDS yang mengembalikan ping toxic tahun lalu.
Kini, banyak pemain mengaku mengurungkan niat untuk membeli emote 100 Thieves karena tidak lebih dari sekadar emote taunt biasa.