Trending News

Blog Post

Faker Berharap League of Legends Bisa Menjadi Game yang Lebih Mengandalkan Kemampuan Individual Ketimbang Tim!
League of Legends

Faker Berharap League of Legends Bisa Menjadi Game yang Lebih Mengandalkan Kemampuan Individual Ketimbang Tim! 

Bermain secara profesional selama lebih dari 10 tahun, membuat Faker sangat paham betul dengan luar dalam gameplay League of Legends. Sepanjang karirnya, dia merasakan langsung banyaknya perubahan yang diberikan oleh Riot seiring waktu berjalan. Berbagai meta telah dia coba dan kuasai, termasuk dengan meta belakangan ini yang menurutnya terlalu mengandalkan kerja sama tim.

Berbicara pada acara Esports World Cup, Faker ternyata memiliki keinginan sendiri untuk perubahan dalam gameplay League of Legends. Beliau ingin melihat Riot kembali merombak meta yang paling bagus, dan mengurangi elemen permainan tim, lalu menggantinya dengan elemen individual. Menurut Faker, perubahan ini akan disambut dengan baik oleh banyak pemain professional yang lain.

BACA JUGA: Riot Larang Penggunaan Emulator Untuk Bermain Wild Rift Mulai Patch 6.2

“Secara pribadi, League of Legends telah mendapatkan banyak update patch yang mendorong para pemain untuk berfokus ke permainan tim. Jikalau update patch di masa depan bisa lebih berfokus kepada permainan individual, saya rasa ada banyak pemain yang akan menyukainya,” jelas Faker. Memang benar, selama beberapa tahun ke belakang, tim yang kuat adalah mereka yang bisa bergerak layaknya satu tim.

Faker sendiri memang terkenal sebagai yang memiliki kekuatan individual sangat tinggi. Bermain selama 13 tahun sebagai midlane, semua pengalamannya untuk tampil secara individu sudah sangat banyak. Setiap kali T1 bermain di kancah internasional, selalu saja ada outplay yang dilakukannya. Bukan hanya sekedar solo kill, melainkan berkat permainan individualnya, dia bisa membalikkan keadaan pertandingan.

Apa yang dilakukan oleh Faker dalam permainan individualnya memang sudah tidak bisa ditutupi lagi. Tidak mengherankan jikalau pada akhirnya dia ingin Riot membuat League of Legends lebih fokus ke sana. Jikalau permintaannya terkabul, maka bisa dipastikan akan ada banyak outplay individual yang dia lakukan. Namun, tentu saja semua ini ada di tangan tim balancing League of Legends Riot.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *