Ada yang berbeda ketika kalian membuka Wild Rift setelah update patch 6.2 dilakukan, utamanya bagi kalian yang mungkin saja bermain menggunakan emulator dan bukan di perangkat mobile. Belum lama ini, Riot telah memutuskan untuk menggunakan peraturan baru, yang tidak lagi mengizinkan para pemain untuk menggunakan emulator ketika memainkan Wild Rift.
Dalam penjelasannya, Riot mengatakan kalau mereka telah memberikan update kepada bagaimana cara mereka melakukan deteksi. Alhasil, jikalau kalian bermain lewat perangkat bukan mobile, tapi lewat PC atau Laptop, lalu menggunakan aplikasi ketiga seperti emulator, maka kalian akan terdeteksi. Hasilnya, kalian tidak akan bisa masuk, karena izin yang baru menolak penggunaan emulator.
BACA JUGA: Vi Resmi Bergabung ke Dalam Roster Karakter 2XKO!
Hal seperti ini memang sudah cukup sering terjadi dalam game mobile, di mana bagi game mobile yang dimainkan lewat emulator tidak akan bisa masuk, apalagi jika game yang dimaksud adalah competitive. Wild Rift tentu saja memiliki nilai competitive yang sangat tinggi, sehingga penggunaan perangkat jadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Bagi pemain yang menggunakan emulator pastinya akan merasakan hal yang berbeda dibanding pemain normal.
Dalam beberapa kasus, pihak developer bisa saja membuat dua server main terpisah, di mana pemain yang menggunakan emulator, maka akan kembali bertemu dengan pemain emulator lagi. Lewat cara seperti ini, maka bagi porsi pemain dengan emulator masih bisa bermain, tanpa harus mengganggu pemain yang normal. Namun, sepertinya dalam kasus Wild Rift, Riot tidak mau melakukannya.
Jadi, jikalau kalian memainkan Wild Rift lewat emulator selama ini, maka cukup disayangkan kalau mulai sekarang kalian tidak bisa lagi melakukannya. Satu-satunya cara jikalau kalian ingin bermain game ini adalah memainkannya lewat perangkat mobile, seperti seharusnya. Riot cukup keras atas peraturan ini, dan pastinya akan memberikan dampak tersendiri di masa depan nanti.
