Memasuki tahun 2025, ada banyak hal baru yang ingin diperkenalkan oleh Riot untuk esports League of Legends. Semua ini dilakukan untuk membuat wajah dari esports gamenya lebih segar dan tidak membosankan. Salah satu hal baru yang dimaksud di sini mengarah kepada adanya HUD atau Head-Up Display untuk semua informasi dalam game. Sayangnya, baru hari pertama HUD baru ini digunakan, komunitas sudah langsung mengeluhkannya.
HUD baru ini pertama kali digunakan pada turnamen First Stand, yang juga merupakan turnamen internasional baru dan pertama di tahun ini. Riot sendiri sudah memperkenalkan HUD baru ini dari jauh hari, sebelum turnamennya resmi berjalan, tapi penggunaannya baru sekarang. Seperti yang sudah bisa ditebak, kalau tidak sedikit dari pihak komunitas yang langsung melemparkan amarahnya karena perubahan ini.
BACA JUGA: Siapa Saja ADC yang Paling Sering Mati Terkena Gank Pada Early Game?
Satu perubahan terbesar yang ada tentu berubahnya champion portraits dan stats mereka yang sekarang dipindahkan ke bawah, bukan lagi di samping. Selain itu, informasi detail seperti gold dan lainnya ikut dipindahkan ke bagian atas kiri, membuatnya jauh lebih berbeda dari versi yang sebelumnya. Komunitas juga kurang suka dengan adanya beberapa informasi yang dihilangkan, atau dipindahkan ke lokasi baru.
Visual dari HP para champion juga jadi perbincangan menarik, karena sekarang HP para champion ini dibuat lebih jelas dibagian bawah. Satu komentar mengatakan kalau HUD ini malah terlihat seperti redundant karena penontonnya sudah bisa melihat HP para champion di layar utama, bukan di bagian bawah. Menampilan HP champion dengan garis besar dibawah terasa percuma, ketika garis kecil di atas championnya saja sudah jelas.
Tentu saja, penolakan perubahan ini bukan menjadi yang kali pertama dirasakan oleh Riot, karena kejadian ini selalu saja terjadi. Seakan sudah menjadi meme, apalagi ketika Riot merilis VGU Viktor yang dimana pemainnya menolak perubahan dari Viktor, yang padahal semua konsep dari champion ini berputar dari topik evolusi. Namun, tidak ada salahnya jika Riot bisa mendapatkan beberapa feedback positif dalam masalah ini.
