Trending News

Blog Post

Haruskah Champion Pemula Dapat Rework?
League of Legends

Haruskah Champion Pemula Dapat Rework? 

Seiring berkembangnya League of Legends, begitu juga dengan teknologi yang digunakan Riot Games dalam pengembangannya. Teknologi yang lebih mutakhir melahirkan champion dengan mekanik yang menarik, seperti halnya Mel dengan kemampuan memantulkan proyektil serta Ivern yang bisa menghabisi jungle tanpa menyentuh monster sekalipun.

Namun di tengah desain champion yang semakin menarik seiring berjalannya waktu, satu pertanyaaan muncul, haruskah champion pemula mendapat rework agar bisa memanfaatkan teknologi baru ini? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi masih menimbulkan perdebatan.

Singkatnya, champion yang ditujukan untuk pemain baru tidak perlu mendapat rework total. Tapi kenapa demikian?

Baca Juga: Jadi Solo Laner Ramah Pemula, Ini Semua Skill Aurora 

Pertama-tama kita harus melihat terlebih dahulu apa alasan utama champion itu dibuat dan selalu direkomendasikan sebagai champion untuk pemain pemula. Wajarnya, champion pemula memiliki satu elemen yang membedakannya dibandingkan champion-champion lain, yaitu kesederhanaan.

Jika kita lihat champion-champion yang ditujukan untuk pemain baru League of Legends saat ini, mereka pasti punya mekanik yang sederhana, tidak menuntut pemainnya untuk memainkan champion tersebut ratusan kali untuk menguasainya. Sebut saja Malphite dan Garen, kalian hanya perlu memainkan kedua champion ini setidaknya sepuluh kali untuk mendapat gambaran besar mengenai gaya bermain mereka.

Apabila champion pemula mendapat rework total, maka Riot Games harus berhati-hati ketika mengubah atau membuat skill baru champion tersebut. Sebab, kesederhanaan harus tetap menjadi kunci dalam desain kit champion untuk pemain baru. Menambahkan terlalu banyak mekanik ke dalam kit mereka bisa berujung ke champion overloaded atau malah membuat mereka terlalu rumit bagi pemain pemula.

Alih-alih rework total, akan lebih baik jika champion pemula mendapat peremajaan visual atau Art and Sustainability Update (ASU) agar lebih menarik di mata pemain baru, mencegah mereka memainkan champion yang lebih sulit murni dari segi desain saja. Selain itu, Riot Games bisa memoles champion-champion ini dengan peningkatan quality of life agar lebih mulus ketika digunakan oleh pemain yang baru belajar.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *