Selesai sudah pertandingan singkat tapi keras dari turnamen internasional pertama League of Legends, First Stand. Seperti kebanyakan prediksi, Hanwha Life Esports sukses berjalan dengan cukup mudah dari hari pertama sampai pertandingan puncak melawan Karmine Corp. Dari semua pertandingan yang mereka jalankan, hanya ada tiga game saja yang berakhir sebagai kegagalan, menandakan dominasi mereka yang kuat.
Namun, kemenangan dari Hanwha Life Esports sendiri tentu tidak luput dari adanya para champion meta yang hadir untuk membantu. Menggunakan sistem fearless draft, ada banyak champion yang muncul dalam turnamen ini, tapi tetap saja bagi mereka yang dari awal sudah meta pasti langsung diperebutkan. Adapun dua champion yang paling mendominasi pick and ban sepanjang turnamen First Stand 2025 adalah Kalista dan Skarner.
BACA JUGA: Summoner’s Rift Akan Kembali Berubah Pada Update Patch Baru, Bawa Tema Black Rose!

Kalista berada pada posisi puncak dengan pick & ban rate mencapai 86%, menandakan kalau dia tidak digunakan, maka besar kemungkinan dia kena ban. Namun, uniknya disini adalah, walaupun dia sangat diperebutkan, kenyataannya winrate bagi tim yang sempat menggunakannya hanya ada di 20%. Angka tersebut menjadikan Kalista sebagai salah satu champion paling buruk dari turnamen ini.
Skarner berada di posisi ke dua, dan berbeda dengan Kalista, untuk champion satu ini sangatlah solid, baik dari pick & ban rate yang mencapai 77%, sekaligus winrate yang mencapai 75%. Hingga saat ini, ketika komunitas mengeluhkan cara main dari kalajengking satu ini, kenyataannya ketika berada di tangan yang tepat, dia bisa sangat berbahaya. Adapun tiga champion di bawahnya terdiri dari Yone, Poppy, dan Vi.

Selesai sudah perjalanan satu minggu turnamen internasional pertama, sekaligus baru untuk esports League of Legends. First Stand 2025 telah selesai dan Hanwha Life Esports resmi menjadi tim pertama yang berhak mendapatkan title juara ini. Sekarang, fokus para tim sudah berpindah ke babak selanjutnya yakni Split kedua, lalu dilanjutkan dengan turnamen internasional kedua yakni MSI di Vancouver, Kanada.