Memasuki tahun 2025, komunitas League of Legends sepertinya harus bisa berdamai dengan keadaan gamenya yang semakin serakah. Hal tersebut bisa terjadi karena perilisan skin exalted akan dilakukan oleh Riot setiap satu bulan setengah, menjadikan Sanctum untuk terus menerus ada konten baru untuk kalian gacha. Sekarang, giliran skin baru untuk Mordekaiser yang akan segera dirilis dalam waktu dekat.
Skin exalted yang dibawa juga bukanlah skin biasa, karena Riot membawa versi manusia dari Mordekaiser yakni Sahn-Uzal. Versi manusia, lebih tepatnya ketika Mordekaiser masih menjadi manusia, belum menjadi raja kematian seperti yang sekarang ini. Jika kalian tahu lore dari Mordekaiser, maka kalian tahu kalau ini adalah satu skin lore paling akurat dengan ceritanya, membuatnya lebih unik dari skin yang lain.
BACA JUGA: Dua Tahun Tanpa Konten Valentine, Komunitas Keluarkah Keluh Kesahnya!
Namun, sayangnya hal yang sama tidak bisa dikatakan kepada kualitas yang dibawa oleh skin ini. Walaupun ini adalah skin exalted, kualitas yang dibawa tidak sebagus yang diharapan komunitas, bahkan jika dibandingkan dengan skin exalted lain seperti Jinx dan Sett. Mulai dari animasi sampai ke tidak adanya pilihan mode, seakan membuat skin ini terlihat seperti level legendary, tapi Riot memberikan label exalted kepadanya.
Bukan hanya itu, komunitas juga merasa kecewa karena keinginan lama mereka malah berakhir seperti ini. Semenjak Mordekaiser mendapatkan VGU dan perubahan pada lore miliknya, komunitas League of Legends sangat ingin melihat skin versi manusia dari champions ini. Sekarang, setelah keinginan tersebut dikabulkan oleh Riot, mereka malah memasukkannya ke dalam sistem gacha, membuat banyak orang enggan untuk membelinya.
Salah satu creator terbesar dari League of Legends yakni SkinSpotlights menilai kalau skin exalted terbaik jatuh kepada Jinx, dan sekarang untuk Sett dan Mordekaiser hasilnya malah semakin memburuk. Jika kalian melihat komentar yang diberikan oleh komunitas lewat media sosial dari skin ini, maka kalian bisa melihat responnya seperti apa. Entah sampai kapan Riot Games akan mulai memperbaiki permasalahan monetasi dari game ini.
