Sekitar kurang lebih satu minggu lalu, komunitas League of Legends dikejutkan dengan adanya spekulasi mengenai game gacha yang sedang digarap oleh Riot Games. Informasi ini datang dari leaker kondang Big Bad Bear yang menggali berbagai petunjuk mengenai game yang seadng dimasak di dapur pengembangan Riot Games.
Kali ini, informasi singkat datang dari leaker komunitas Wild Rift, WRUzbeks, yang mengatakan dirinya mendapat informasi dari pihak Tencent mengenai apa yang sedang dikerjakan Riot Games dan perkiraan tanggal rilisnya, mulai dari launcher baru untuk League of Legends, map baru untuk Wild Rift, serta game baru seperti Genshin Impact.
Oh my god, thank you! @riotgames
— WR Uzbeks (@wruzbeks) February 6, 2025
– From unofficial Tencent source
(real confirmation):
– LOL PC – New Map and Launcher, 2026.
– LOLWR – Map Update 2026.
– New Game (Open World MMO RPG) (like GI) *Development Launch: October 2025.
🤍🤍🤍🤍 pic.twitter.com/4dVox5H6XJ
Sayangnya, hanya itu yang kita ketahui tentang game ala Genshin Impact yang dibuat oleh Riot Games, masih belum ada bocoran yang lebih seperti concept art, deskripsi mekanik game, dan sebagainya. Jadi, bukan tidak mungkin Riot Games membatalkan proyek itu di tengah jalan.
Melihat seberapa besar dan luas Riot Game terus mengembangkan semesta Runeterra, game ber-genre third person RPG adalah sesuatu yang hampir wajib ada. Berbekal lore tiap region, champion, hingga worldbuilding yang disokong semakin kuat dengan Legends of Runeterra, Riot Games punya pondasi kokoh untuk membangun sebuah dunia fantasi yang luar biasa.

Riot Games sendiri nampaknya mengambil langkah-langkah masuk akal untuk mengembangkan game misterius ini, seperti membuka studio baru di Shanghai, Tiongkok, negara yang bisa dibilang merupakan titik pusat pengembangan game gacha sukses. Hanya saja, melihat ranah game gacha yang kian diisi game berkualitas tinggi layaknya Genshin Impact, Wuthering Waves, hingga judul yang masih digarap seperti Ananta dan Neverness to Everness, Riot Games harus bekerja keras untuk berkompetisi melawan game-game tersebut.