Belum lama ini, Gen.G Esports dinobatkan sebagai tim dengan winstreak terbanyak sepanjang sejarah esports League of Legends. Mengoleksi 24 kemenangan tanpa balas, Gen.G melampaui rekor sebelumnya yang diraih roster ZOFGK T1 beberapa tahun lalu yang hanya bisa mengumpulkan 21 winstreak.
Sayangnya, rekor kemenangan itu harus berakhir di turnamen dunia Esports World Cup (EWC) 2024.
Di ronde pertama, Gen.G dipertemukan dengan Top Esports, tim asal Tiongkok (LPL) yang menorehkan hasil kurang memuaskan di Mid-Season Invitational (MSI) 2024 lalu. Tentu, tidak sedikit yang mendukung Gen.G dan menyebut ini sebagai pertandingan mudah, namun fakta berkata sebaliknya.
Pertandingan best-of-three itu diselesaikan dalam dua pertandingan oleh Top Esports. Kondisi Gen.G terpantau sangat buruk di game kedua, di mana pemain seperti Kim “Kiin” Gi-in mati sebanyak 4 kali tanpa assist maupun kill, serta Son “Lehends” Si-woo yang nampak melakukan feeding setelah mati 11 kali.
Namun kekalahan Gen.G di atas panggung Esports World Cup 2024 menimbulkan perdebatan di kalangan komunitas. Pasalnya, Esports World Cup 2024 bukan turnamen yang diadakan oleh Riot Games, maka, kekalahan itu tidak dihitung dalam rekor kemenangan dan kekalahan Gen.G.
Karena kekalahan di hadapan Top Esports, Gen.G harus menyaksikan kunci mereka dihancurkan dan pulang dair Arab Saudi dengan mengantongi 50 ribu Dollar. Sebagai perbandingan, itu adalah jumlah hadiah yang didapatkan Gen.G saat memenangkan MSI 2024.