Turnamen dunia Teamfight Tactics, Tactician’s Crown baru-baru ini diwarnai dengan aksi kurang terpuji beberapa peserta, Cao “Shitouren” Liang dan Li “LiLuo” Guangcan yang mana dirinya nampak melakukan wintrading untuk mengangkat poin pemain dan memberikan sebuah tempat di babak selanjutnya.
Memasuki round 6-3, Shitouren yang memiliki unit Violet 3-star dengan item lengkap secara tiba-tiba menggunakan Item Removal ke unit tersebut dan memasang item-nya ke V, yang secara langsung memangkas kekuatan board-nya dan menyingkirkan Shitouren dari lobby tersebut. Aksi ini sangat tidak masuk akal, bahkan komunitas langsung menyadari bahwa ada sesuatu yang mencurigakan di sini.
Baca Juga: Riot Games Ungkap Cyber City Sebagai Nama Set 14 Teamfight Tactics
Some of the most blatant and egregious wintrading we've ever seen at the Tactician's Crown.
— Nick DePasquale (@Gangly_) March 15, 2025
Shitouren single handedly cheats Prestivent out of a spot in Top 8 and gets Liluo in in his place.
This is disgusting and needs to be punished. pic.twitter.com/oFTT8oaOZ9
Perlu dicatat bahwa saat hal ini terjadi, Shitouren sudah tersingkir dari turnamen karena poin yang tidak mencapai ambang batas. Lewat kejadian tersebut, Shitouren sengaja mengalah untuk mengangkat poin yang bisa didapatkan LiLuo.
Tujuan Shitouren dan LiLuo tercapai, LiLuo lolos ke babak selanjutnya dengan 65 poin, yang mana ada beberapa pemain dengan poin serupa, salah satunya adalah punggawa Vitality, Kevin “Prestivent” Zou yang cukup vokal mengenai hal ini sebab ia merupakan korban, ia harus tersingkir dari turnamen setelah aksi wintrading tersebut.
Saat hal itu terjadi, komunitas Teamfight Tactics langsung meledak dengan tuntutan terhadap Riot Games untuk menjatuhkan hukuman untuk pemain yang terbukti melakukan wintrading. Lewat unggahan akun media sosialnya, Riot Games mengatakan bahwa mereka sudah melakukan peninjauan, tetapi tidak menemukan bukti kuat untuk menjatuhi hukuman bagi Shitouren dan LiLuo.
— Compete TFT (@CompeteTFT) March 16, 2025
Keputusan yang diambil Riot Games membuat komunitas Teamfight Tactics murka, sebab apa yang jelas-jelas terjadi di atas panggung merupakan sebuah aksi yang tidak mungkin terjadi secara tidak disengaja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Shitouren jika memang momen penggunaan Item Removal itu adalah sesuatu yang tidak disengaja, tetapi pada akhirnya Riot Games tetap percaya bahwa tidak ada pihak yang terbukti bersalah atas kejadian itu.