Sudah cukup lama semenjak terakhir kali kita mendengar kabar terbaru dari Project K. Bagi kalian yang sudah lupa, ini adalah projek baru dari Riot yang diumumkan tahun kemarin. Sebuah game kartu fisik, menjadikannya yang pertama dari Riot Games. Tentu saja, walaupun menjadi game fisik, tapi ini adalah game yang menjadi turunan dari League of Legends, memiliki cara mainnya sendiri.
Terakhir kali Riot memberikan informasi tentang Project K ada ketika mereka mengumumkannya untuk yang pertama kali. Selain itu, pada pengumuman tersebut, game ini sudah dirilis di pasar Tiongkok, sedangkan untuk pasar global, Riot masih bingung mencari partner untuk membantu mereka mengatasi masalah publishing. Walaupun, Riot Games juga terkenal sebagai publisher gamenya, ketika membicarakan game fisik tentu beda cerita.
BACA JUGA: Skinline Coven Siap Kembali Tahun Ini, Lux Jadi Exalted?
Sekarang, Dave Guskin selaku director dari game ini telah mengumumkan kalau Project K untuk pasar global telah menemukan partner. UVS Games terpilih sebagai partner, dan bagi kalian yang sudah sering mengkoleksi game kartu seperti ini, nama UVS Games mungkin sudah sering kalian dengar. Sebelumnya, sudah ada projek game kartu fisik lain yang dibantu publish oleh mereka, dan sekarang giliran Riot Games.
Nama besar seperti UniVersus CCG, Attack on Titan, Solo Leveling, Godzilla dan masih banyak lainnya sudah bekerja sama dengan UVS Games ketika ingin merilis produk kartu TCG. Menurut penjelasan dari Dave Guskin, Project K sendiri akan mulai merilis game ini kepada regional yang mayoritasnya berbahasa Inggris terlebih dahulu. Sedangkan untuk perilisan yang lebih luas lagi, Riot telah menargetkannya untuk tahun 2026.
Melihat kemungkinan pasar di Indonesia, bisa saja kita akan kebagian jatah dari perilisan Project K ini tahun 2025. Namun, jikalau malah jadi di tahun 2026, maka tidak akan mengejutkan juga. Hingga saat ini, Project K sendiri masih belum memiliki nama resmi dari gamenya, tapi Riot akan memberikan update di masa depan. Semakin dekat dengan perilisan game offline sekaligus fisik pertama dari Riot Games.
