Setelah mengukir sejarah sebagai pemain solo queue terbaik seantero League of Legends, Dopa atau yang juga dikenal sebagai Apdo akan berpisah dengan dengan komunitas League of Legends.
Kepergiannya Dopa ia umumkan melalui kanal YouTube resmi miliknya, Official dopa, di mana ia mengucapakan selamat tinggal pada para penontonnya untuk menjadi bagian dari pasukan militer Korea Selatan.
Dalam pengumuman itu, Dopa juga menyatakan bahwa ia tidak akan pergi selamanya, ia akan kembali, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Beberapa dari kalian mungkin ingat bahwa tahun lalu, Dopa juga sempat mengumumkan bahwa dirinya absen dari League of Legends dan streaming untuk waktu yang cukup lama karena program wajib militer yang berlaku di Korea Selatan.
Tahun ini, ia dipilih untuk kembali menjadi bagian dari pasukan militer Korea Selatan, bedanya, kali ini ia akan menjadi tentara aktif di pasukan militer. Karena itu, ia diprediksi tidak akan melakukan stream atau bermain League of Legends kurang lebih selama 18 sampai 21 bulan mendatang.
Apabila Faker adalah pemain terbaik League of Legends yang pernah menginjakkan kaki di panggung esports, maka Jeong “Dopa” Sang-gil adalah bayangan dari Faker.

Pemain asal Korea Selatan ini digadang-gadang berada setingkat Faker bahkan mungkin di atasnya, hanya saja ia tidak bermain sebagai pemain profesional melainkan pemain ternama di ranah boosting atau yang biasa kita sebut joki akun.
Tindakan joki akun adalah hal yang terlarang oleh Riot Games, bahkan di Korea Selatan di mana pemain bisa dijebloskan ke penjara jika ketahuan melakukan joki akun. Dopa bahkan pernah menerima ban selama 1000 tahun karena aksi boosting-nya yang ternama.
Dopa pernah menginjakkan kaki di ranah esports League of Legends bersama timnya yang bernama Team Dark, namun timnya harus kandas dan didiskualifikasi setelah troll pick melawan Samsung Ozone yang berlangsung 8 menit, menjadi kekalahan tercepat dalam sejarah esports League of Legends.