Bersamaan dengan pengumuman kedatangan Lee “Gumayusi” Min-hyung ke Hanwha Life Esports dan bergabung dengan rekan timnya, Choi “Zeus” Woo-je, kita sudah tidak perlu berspekulasi mengenai ke mana ADC tersebut akan bernaung. Tetapi, komunitas masih bertanya-tanya sebenarnya kenapa ia hengkang dari T1 meski sempat terang-terangan ingin menjadi pemain generasi baru T1.
Banyak yang mengira kita tidak akan tahu jawaban pastinya, tetapi belum lama ini Gumayusi menyiarkan sebuah livestream singkat di akun media sosialnya untuk berkomunikasi dengan para fans. Lewat livestream ini, Gumayusi mematahkan berbagai rumor tentang alasan ia keluar dari T1.
Baca Juga: Gumayusi Gabung Hanwha Life Esports, Roster Superteam Makin Kuat
😼어쨌든 T1과는 어떻게 이별을 했는지, 언제부터 결심을 했는지 그런 거에 팬분들이 좀 궁금해 하시는 분들도 있는 것 같은데 굳이 제가 말을 얹어서 잡음 내고 싶진 않아서 지금이 최대의 좋은 이별을 했다 생각해서. 근데 그냥 딱 하나 정도만 제가 뭔가 정정을 하고 싶은 부분이 있다면 약간 뭐… pic.twitter.com/eBU198WJv5
— 유자 (@recgmyuza) November 23, 2025
Salah satu rumor yang diyakini komunitas merupakan alasan terbesar Gumayusi keluar dari T1 adalah banyaknya perlakuan kurang terpuji dari haters T1 atau lebih tepatnya kelompok T1 Gall yang sudah merundung Gumayusi selama bertahun-tahun. Terkait hal ini, Gumayusi tidak terlalu menggubris apa yang mereka katakan.
“Tentang alasan aku berpisah dengan T1 dan kapan aku memutuskan untuk pergi, aku rasa ada fans yang ingin tahu tentang hal itu, tetapi aku tidak ingin membuat kegaduhan dengan membicarakan hal tersebut. Aku rasa kami berpisah dengan cara terbaik.
Tetapi, ada satu hal yang ingin aku klarifikasi, yaitu tentang sesuatu yang mungkin bisa kusebut hate comment atau harassment? Haha. Aku tidak berpindah tim karena kelompok yang tidak menyukaiku. Aku hanya ingin membahas hal itu saja. Aku rasa masalah tersebut tidak akan hilang hanya dengan berpindah tim, dan aku tidak terlalu memperhatikan hal seperti itu. Itu saja! haha.”
-Gumayusi

Lewat pernyataan Gumayusi, sepertinya kita bisa percaya bahwa ia memang keluar dari T1 secara baik-baik, namun masalah T1 Gall tetaplah sebuah masalah serius yang tidak bisa ditangani setengah-setengah, baik T1, KeSPA, maupun Riot Games harus mengambil langkah tegas sebelum target mereka berpindah ke pemain lainnya.