Riot Games tengah mempersiapkan panggung penutup Worlds 2025, di mana dua tim yang akan bertanding di panggung tersebut adalah T1 dan KT Rolster. Ketika keduanya mengunci tempat di babak final, ada sebuah istilah yang digaungkan oleh komunitas League of Legends, istilah itu adalah Telecom War.
Sebenarnya apa itu Telecom War? Untuk mengetahui kapan istilah ini lahir, kita harus melihat ke belakang, jauh ke belakang saat nama Riot Games bahkan belum terpikirkan oleh para founder, tepatnya di masa naiknya esports di Korea Selatan, yakni masa ketika esports terbesar di negeri ginseng adalah Starcraft: Brood War.

Di masa ini, kedua tim sudah eksis, di mana KT Rolster masih bernama KTF MagicNS sementara T1 masih bernama SK Telecom T1. Keduanya memiliki latar belakang yang sama, yakni didukung oleh dua perusahaan telekomunikasi raksasa Korea Selatan, KT dan SK Telecom. Maka dari itu, pertempuran keduanya di panggung esports dinamai Telecom War.
Pemain dari kedua tim terus bertempur dan menghitung berapa kali mereka menang dan kalah melawan rival mereka, baik KT Rolster maupun SK Telecom T1 terus bergelut di panggung esports Starcraft bahkan ketika game itu mulai meredup. Setelah melepas pemain Starcraft mereka, League of Legends menjadi panggung baru di mana rivalitas itu terus hidup dan berkembang, kini dengan roster berisi lima pemain di tiap kubu.

Jika disederhanakan, Telecom War bisa dibandingkan dengan sebuah derby atau rivalitas yang ada di dunia olahraga pada umumnya, seperti Manchester United dan Manchester City di sepakbola, atau Cleveland Cavalies dan Golden State Warriors di bola basket.
Membandingkan prestasi yang sudah dikumpulkan kedua tim di ranah League of Legends baik domestik maupun internasional, T1 memang berada di level yang jauh lebih tinggi, apalagi KT Rolster baru saja mencapai babak semifinal Worlds pertama mereka, tetapi Telecom War lebih dari sekadar adu prestasi saja.

Telecom War adalah tradisi, sebuah bukti panjangnya sejarah dua raksasa perusahaan telekomunikasi Korea Selatan dalam mendukung berkembangnya bidang esports sampai Korea Selatan dijuluki region powerhouse esports.
Telecom War akan kembali diadakan pada tanggal 9 November mendatang, di mana final Worlds 2025 akan menjadi panggung tertinggi laga bersejarah ini dimainkan.