Saat bermain League of Legends atau Wild Rift, pernahkah terlintas di pikiran kalian, sebenarnya siapa para minion yang selalu ada di lane? Hampir semuanya memiliki lore atau cerita di game MOBA buatan Riot Games, lalu apa lore di balik para makhluk-makhluk kecil ini?
Jika kita mencari asal-usul para minion atau creep di League of Legends lewat lore versi modern, kita tidak akan mendapat jawaban yang jelas. Tetapi, dari kartu follower Minion yang ada di Legends of Runeterra, kita mendapat jawaban mengenai siapa para Minion sebenarnya. Makhluk-makhluk kecil ini ternyata adalah pelayan untuk sang Tiny Mastermind of Evil, Veigar. Selebihmya, tidak ada informasi tambahan mengenai mereka.

Tetapi jika kita melihat lore semesta Runeterra versi lawas atau Runeterra Legacy Universe, kita mendapat sedikit informasi tambahan mengenai siapa itu para minion. Minion adalah makhluk yang dikendalikan oleh Summoners dengan tingkat menengah.
Di semesta Runeterra versi lawas ini, League of Legends dan Summoners Rift adalah cara para penyihir mengadu kebolehan mereka, di mana penyihir tingkat tinggi bermain sebagai champion, sementara penyihir tingkat menengah dengan pengalaman yang minim bertugas sebagai pemanggil minion.
Untuk mengeluarkan satu pasukan Minion membutuhkan energi yang cukup besar, sesuatu yang bisa dikeluarkan oleh Nexus. Tubuh minion sendiri tercipta dari beberapa sumber, seperti gulungan magis, pasir, kain, hingga suara.

Meski eksis di versi lawas lore Runeterra, kita mendapat konfirmasi dari salah satu champion era modern League of Legends yang membenarkan bahwa minion masih tidak lebih dari sekadar benda mati yang dibuat bergerak.
Konfirmasi ini berasal dari Xayah, di mana ia akan mengatakan “Don’t feel bad, they’re just magically animated sheets of cloth” atau “Jangan merasa bersalah, mereka hanya selembar kain yang digerakkan dengan sihir” saat ia menghabisi minion.