Trending News

Blog Post

Selain Emote, 3 Hal Ini Bisa Jadi Item Esports League of Legends
League of Legends

Selain Emote, 3 Hal Ini Bisa Jadi Item Esports League of Legends 

Diperkenalkannya Global Emote sebagai item kosmetik yang membantu pendanaan tim esports League of Legends menjadi tanda awal keinginan Riot Games untuk memastikan keberlanjutan tim-tim yang membawa mengangkat League of Legends hingga ke titik ini.

Meski saat ini baru tersedia emote esports, tiga hal ini juga bisa dimanfaatkan Riot Games demi memikat fans-fans suatu tim untuk menunjukkan dukungan mereka.

Icon

Beberapa tahun silam, Riot Games pernah membagikan Summoner Icon yang merepresentasikan sebuah tim. Uniknya, Summoner Icon ini bukan item eksklusif Worlds atau MSI, tetapi juga saat liga musim biasa, Sayangnya, setelah Worlds 2019, Summoner Icon yang menunjukkan kesetiaan pemain terhadap tim tertentu sudah tidak pernah dirilis lagi.

Riot Games bisa saja mengembalikan Summoner Icon berupa tim esports League of Legends kesayangan pemain yang bisa dibeli dengan RP dan membagi hasil penjualan dengan tim yang bersangkutan.

Border dan Banner

Ada beberapa tipe border di League of Legends, yakni skin dan icon border. Skin border hanya bisa didapatkan dengan membeli bundle skin yang bersangkutan, sementara Icon border didapatkan dengan mencapai level dan rank tertentu.

Saat ini, masih ada kekosongan yang bisa digunakan Riot Games untuk menyematkan border yang dibuat bersama tim esports sebagai tanda dukungan pemain terhadap tim itu. Riot Games juga bisa menjadikan fitur banner yang terlihat di profil seorang pemain sebagai bentuk dukungan pemain tersebut.

Chroma

Terakhir adalah Chroma yang merepresentasikan sebuah tim. Meski saat ini versi Chroma atau palet warna yang berbeda dari sebuah skin bukan sesuatu yang asing, namun ada kalanya juga Chroma menjadi perayaan atau varian khusus. Sebagai contoh, Chroma LPL yang merayakan 10 tahun liga League of Legends di Tiongkok, penghargaan untuk pemain dengan gelar MVP Worlds, dan masih banyak lagi.

Riot Games nampaknya mulai belajar banyak dari kesuksesan esports VALORANT selama beberapa tahun terakhir. Dalam game FPS itu, Riot Games membantu pendanaan tim peserta sirkuit turnamen VALORANT Champions Tour (VCT) konten khusus untuk mendukung tim peserta, seperti VCT Team Capsules.

Mengingat League of Legends adalah ujung tombak Riot Games, bukan tidak mungkin kita akan melihat semakin banyak usaha yang dikucurkan untuk memastikan keberlangsungan tim-tim League of Legends yang ikut meramaikan panggung profesional MOBA terbesar di dunia ini.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *